Zuli Dewi Mulyowati: CRAZY 3 & 4

CRAZY 3 & 4

CRAZY #3
penasaran dengan apa yang terjadi selanjutnya?
pasti kalian penasaran. karena aku saja terkejut dengan kelanjutannya.
setelah aku berteriak,"KAZUMAAAAAAA!"
dia datang. ya, Kazuma datang. TAPI DALAM MIMPIKU!
kenyataannya dia tidak datang seperti yang kuharapkan di film-film, dimana si jagoan datang setelah si cewek memanggil namanya minta tolong.
heh, sangat menyedihkan bukan? (oh, tolong jangan tertawa. perempuan seperti aku juga boleh bermimpi kan?? -_-)
setelah aku memanggil nama Kazuma, 4 orang ini hanya tertawa,
"kikikik, dia manggil2 Kazuma.. namaku bukan Kazuma sayang..."
mereka pasti sudah sinting.
putus harapan karena aku tahu sia2 saja aku meneriakkan Kazuma, aku berusaha untuk lari.
tapi aku sadar kakiku berdarah karena jatuh tadi. dan bukan berdarah saja, bengkaknya luar biasa besar dan warnanya ungu!
tak bisakah aku lebih sial dari ini?!!!!
+BUAKHH!!!!+
oh tuhan?
itu,,, itu Kazuma,,....! dia datang!!(kumaafkan kamu Kazuma karena tak datang saat aku berteriak. setidaknya kamu datang sekarang.. hehe)
"APA-APAAN KAU?!" kata salah satu diantara mereka
"mau mati.....?" tanya Kazuma.
setelah dia berkata begitu, 10 orang, ah tidak bahkan 10 lebih menuju ke arah Kazuma.
ya, diantaranya adalah Taiki dan Yusuke.
"enyah.... atau mati...?" kata Kazuma ke 3 orang itu (yang satunya lagi sudah pingsan karena ditonjok Kazuma)
ngeri karena melihat Kazuma dan jumlah pasukannya,
3 orang itu lari terbirit-birit. mereka bahkan meninggalkan temannya yang pingsan!
teman macam apa mereka itu?!!
"ehm... te.. terima kasih.." kataku kepada Kazuma.
Kazuma hanya memandang ke arahku dan melirik ke arah lututku yang terluka, tapi dia tak berkata apa2.
"bereskan mayat ini!" kata Kazuma ke anak buahnya.
dan mereka segera menarik bocah pingsan itu dan meletakkannya di tumpukan plastik di pembuangan sampah.
Taiki dan Yusuke berjalan ke arahku dan Kazuma.
"hei Kazu! cewekmu terluka nih!" kata Yusuke.
"kamu bisa berjalan?"kata Taiki kepadaku.
ohohoho... aku tidak bisa berjalan.. tolong papah aku pangeran....
ingin aku berkata begitu, tapi kutelan dalam2 keinginan itu.
"bisa... tentu saja bisa.." kataku sambil berusaha berdiri.
luka itu ternyata lebih menyakitkan dari kelihatannya. begitu mencoba berdiri, lututku lemas dan aku terjatuh lagi.
"naik ke punggungku. biar kuantar ke rumahmu." kata Taiki.
"tak apa-apakah?" kataku, padahal aku mau banget menerkam punggung sexynya itu.
"tak apa-apa.... kan?" kata Taiki sambil melirik ke arah Kazuma
"untuk apa melihatku? kalau mau gendong, gendong saja. aku ogah menggendong babi seberat dia di punggungku" kata Kazuma.
apa tak bisa dia sedikit baik mengingat dia yang membuatku begini?!
"aku juga gak mau naik punggung baumu itu!" teriakku,
"jangan menjawabku!" kata Kazuma lagi.
yah-yah-yah, terserah apa katamu...
yang penting aku bisa digendong oleh Taiki!! ohohohohohoohoho!!
akhirnya keberuntungan beralih kepadaku juga hari ini!!
aku naik ke punggung Taiki. bahunya lebar sekali, bahkan lebih besar dari bahu ayahku (aku sering tejatuh, dan ya, ayahku selalu menggendongku
di kala kakiku luka). dan rambutnya wangi sekali, entah apa shampo yang dipakainya.
akhirnya, kami semua berjalan ke jalan yang sedikitnya sudah kukenal sekarang.
dan aku sangat berterima kasih karena Taiki sudah menawariku untuk menungganginya sejauh ini.
aku jadi berpikir apakah aku berat? tapi tidak mungkin, terakhir kali aku menimbang sepertinya beratku hanya 45kg, dan tinggiku 164.
45 kg?! dia pasti keberatan ya?! aku saja bawa tas sekolah sudah kecapekan setengah mati, apa lagi dia yang menggendongku sejauh ini!
"turunkan aku saja kalau kamu kecapekan" kataku ke Taiki
"enggak.. kamu enteng kok."
"beratku 45kg dan kamu bilang aku enteng?! menggendong anjingku yg 10kg saja aku sudah setengah mati!"
"ehem.. mungkin kamu lupa. hanya saja, aku ini 'cowok' dan 'cowok' lebih kuat dari pada cewek. jadi menggendongmu gampang saja buatku"
masuk akal juga.
aku tak mengira cowok benar2 sekuat ini. dan yang pasti aku senang sekali dan merasa beruntung sekali telah menjadi cewek untuk saat ini!
saking senangnya, mungkin bisa saja aku memeluk Taiki sampai dia kehabisan napas hingga mati.
tapi kebahagiaanku hanya berlanjut sebentar saja, sampai Kazuma berkata, "turun..."
"apa?" kataku dan Taiki serentak
"CEPAT TURUN KATAKU CEWEK TULI! TURUN DARI PUNGGUNGNYA! HEI TAIKI, TAK BISA KAU LIHATKAH? CEWEK INI MELIHAT PUNGGUNGMU SAMPAI
NGILER SEPERTI MAU MEMAKANMU?! SEBAIKNYA CEPAT TURUN SEBELUM KUTARIK KAU!"
entah apa yang ada di otaknya!
dia gila atau apa sih?! tapi mendengar kata2nya itu aku sempat mengelap mulutku barang sebentar, takut kata2nya itu benar kalau aku ngiler.
aku turun dari punggung Taiki dan berdiri dengan 1 kaki.
aku marah sekali kepada Bule sialan ini. ingin rasanya aku meremas mulutnya dan kucabut lalu kubuang ke tempat sampah terdekat.
"hei Taiki, pulang sana. DAN KALIAN SEMUA JUGA PULANG SANA!" kata Kazuma ke Taiki dan pengikut2 lainnya.
Taiki dan yang lainnya akhirnya mengikuti kemauan Kazuma.
"hei Fujimoto. maafkan aku ya. sepertinya kau harus jalan sendiri untuk pulang." kata Taiki sebelum akhirnya dia berjalan pulang mengikuti teman2 yang lainnya.
tinggal aku dan Kazuma disini, sampai aku akhirnya meledak saking kesalnya,
"APA SIH MAUMU?! AKU NAIK BUKAN KARENA AKU MENGINGINKANNYA! KAU TAK BISA LIHAT DIA HANYA BERUSAHA BAIK UNTUK MENGGENDONGKU?!
SETIDAKNYA DIA LEBIH BERMORAL DARIPADA KEPALA EMASMU ITU!"
"tutup mulutmu. jangan bicara seperti itu kepadaku."
"APA?! APA HAH?! HARUS SEPERTI APA AKU BICARA KEPADAMU?! KAU PIKIR KAU SIAPA?!"
saat aku meneriakinya, dia hanya menutup mata seakan menekan amarahnya terhadapku.tapi akhirnya dia mengangkat kakiku dan menggendongku di bahunya.
dia menggendongku seperti menggendong barang saja!
aku mulai berontak dan berteriak," hei turunkan aku dasar psikopat gila! turunkan aku!"
aku berontak dan berteriak sepanjang jalan.
dan akhirnya dia menurunkan aku di pinggir jalan.
"sesuai keinginanmu." katanya sebelum akhirnya dia meninggalkanku.
dan, ya. disinilah aku. terbengong di pinggir jalan seperti seorang gelandangan atau apa.
aku mulai mengutukinya karena telah menurunkanku yang terluka ini (aku memang minta diturunkan, tapi bukan itu kemauanku sebenarnya.
kau pasti pernah dengar juga kan? 'lain di hati lain di mulut'. jadi tolong, jangan anggap aku sok jual mahal atau apa)
aku berjalan dengan 1 kaki, sambil berpegangan kepada apapun yg bisa membuatku tetap berdiri.
dan akhirnya aku sampai di rumah.
orang tuaku meneriakiku karena pulang jauh malam tanpa memberi kabar dan pulang dengan keadaan kotor dan terluka.
adik laki2ku tertawa2 melihatku diomeli oleh orang tuaku. TAK BISAKAH AKU LEBIH SIAL DARI INI?!!
aku meninggalkan orang tuaku yang sedang meneriakiku ke kamarku. aku tak mengganti baju dan sama sekali tidak peduli untuk mandi sampai akhirnya
aku merebahkan badanku di kasur dan akhirnya aku tertidur. setelah hari2 melelahkan ini, yang kuinginkan hanya tidur.........

*************************************************************************
aku terbangun keesokan harinya. dan itu sudah jam 9...sudah terlambat untuk masuk sekolah!
hm.... aku berpikir kenapa orang tuaku tak membangunkan aku?
biasanya mereka akan marah2 padaku kalau bangun tak tepat waktu...
dan juga tak ada suara berisik adikku..
oh iya, ini hari kamis. dia pasti sudah berangkat ke sekolah.
aku turun ke lantai bawah dan menuju dapur untuk mencari minum.
leherku kering sekali sampai terbakar rasanya.
eh? ada surat di meja makan. kuambil suratnya, dan kubuka.
'asuka, ayah dan ibu harus pergi ke tempat tante Yamada. anak mereka menikah, dan ibu lupa memberitahumu dan adikmu kemarin.
makan pagi dan malam sudah ibu taruh di kulkas. tinggal dipanaskan saja bila kamu dan adikmu lapar.
ps: ibu dan ayah akan pulang kira2 2 hari atau 3 hari lagi. jangan lupa belajar'
yang kupikirkan hanya satu, yaitu............
'HORE AYAH DAN IBU TAK ADA!! AKU BEBASSS!! AKHIRNYA KEBERUNTUNGAN MENGARAH PADAKU! MUAHAHAHHA!'
dan kuputuskan hari itu aku bolos.
ya tentu saja,selain kakiku sakit, sudah telat pula..
asik asik asik! akhirnya aku bisa mengistirahatkan jiwa dan ragaku untuk sementara.
aku langsung pergi mandi,dan mengobati lukaku (yang sudah bernanah dan membengkak karena kutinggal tidur tanpa diobati semalam).
setelah itu aku makan dan nonton TV sebentar. tak terasa, ternyata aku tertidur lagi di sofa.
tidur yang benar2 nyaman.. tanpa mimpi dan tanpa gangguan sama sekali..
"ka... Asuka.... hei Asuka!!!!"
aku terbangun sampai melompat saking kagetnya. itu Emi! tak bisa apa aku tidur barang sejenak?!!
AAAARGGGHHH!!!!
"apa maumu? pulang sana!" kataku ke Emi (maafkan aku kalau aku kasar kepada sahabatku sendiri. tapi, ya. mood-ku jelek kalau baru bangun tidur).
"jangan begitu dong! ayo bangun... ayo,.. ayo bangun..."
"pergi sana.... jangan ganggu aku..."
setelah berkata begitu, aku mencium bau yang amat sedap...
hm... bau ini... RAMEN!!!!! AKH AKU LAPAR!
mataku langsung terbuka. dan langsung kurampas plastik yang berada di tangan Emi.
"hei! itu memang kubawakan untukmu! tapi gak bisa sopan sedikit?!" protes Emi.
ku jitak kepala Emi, "sejak kapan kau belajar sopan santun heh?"
setelah itu aku langsung mengarah ke dapur, dan segera memindahkan ramen itu ke mangkuk.
"kenapa kau tidak masuk?" tanya Emi
"tak bisa kaulihat aku sakit?" Kataku sambil makan ramen bawaannya.
"apa yang bisa kulihat?! nafsu makanmu masih gila seperti biasa"
"jangan menjawabku begitu.... mau mati?"
"ih! cara bicaramu sudah benar2 mirip Kazuma! lebih baik hentikan itu sebelum kupelintir lidahmu!"
"oh ehm, baik.. baik.." jujur saja, terkadang aku suka ngeri sama Emi.
bukan karena kata2nya atau ekspresinya. tapi karena auranya.
mungkin dia itu dulu setan atau apa hingga membuatku ngeri begini... -_-
"hei, kenapa semalam kau meninggalkan aku?! aku takut tahu!"
"maaf Emi.. semalam aku cuma emosi saja. Kazuma itu benar2 membuatku marah semarah marahnya!"
"tapi dia keren sekali semalam....tak kusangka gadis sepertimu bisa mendapatkan cowok seperti dia!"
"apa kerennya?! kalau kau mau ambil saja! dia cowok paling menjijikan yang bisanya memalukanku saja!"
"memalukanmu?"
"iya! semalam apa kau tak dengar dia bilang dia malu terhadapku? dia cuma membawaku ke kafe itu untuk dipermalukan!"
membicarakannya benar2 membuatku marah. mengingatkanku kepada kepala kosong emasnya itu!
"tunggu.. tunggu sebentar... apa maksudmu sih?! bukannya kamu yang bersikap aneh langsung lari keluar sebelum Kazuma selesai bicara?"
" apa sih maksudmu?! jangan membuatku makin kesal deh"
"setelah kau pergi meninggalkan kafe, apa kamu tahu Kazuma menampar cewek yang mengejekmu itu? siapa namanya..? ehm tunggu sebentar kuingat dulu.. ah!Hyori! Hyori namanya kalau aku tak salah ingat!"
aku tersedak ramen saat dia bicara begini saking kagetnya aku.
"uhuk uhuk! dia menampar Hyori....?tapi, bagaimana bisa...?"
"tentu saja bisa! si rubah betina itu mengejekmu 'senpai pasti sangat malu deh.. lihat saja ceweknya aneh seperti itu.. kasihan senpai~~ lebih baik sama aku~' lalu +PAAAK!+, si Kazuma menamparnya. terus Kazuma bilang ,'tentu saja aku malu... aku malu karena aku membawa dia kesini hanya untuk dipermalukan!' . setelah itu dia pergi mengejarmu!! KYAAAA!!!! KEREN SEKALIII! AAAAH!!"
"kamu serius? kamu serius dia bicara begitu...?"
"duh! untuk apa deh aku berbohong??? sungguh, dia itu keren sekali...! tapi tentu saja aku lebih suka Yusuke.. kekeke"
setelah bicara begitu, Emi menyibukkan dirinya dengan menonton Tv sambil memakan cemilanku.
sementara aku.. terbengong disini,... saking 'shock'nya..
Kazuma...?
Kazuma si psikopat itu menampar rubah betina itu demi aku..?
Kazuma si mulut penjahat itu??? membelaku???
MEMBELAKU? MEMBELAKU?? MEMBELAKU???
rasanya aku tak percaya sekali...
dan aku juga sangat gembira... lebih gembira dari aku memenangkan lotre pertamaku.. lebih gembira daripada saat kenaikan uang jajanku.... lebih gembira dari aku menjambak adikku... pokoknya aku gembira sekali mendengarnya!
ingin sekali rasanya aku memeluk Kazuma sekarang juga! KAZUMAAAAAA.... maafkan aku.. huhu... TT_TT
+DING DING~ CHA CHA CHA~ DING DING ~ CHA CHA CHA~+
ah! hpku berbunyi... caller id "unknown"
kuangkat sajalah....
"halo??" tanyaku
"........." orang di sebrang diam saja
"halo...?????"
"......."
"KOLORKU WARNA BIRU!" teriakku, lalu kututup teleponnya.
siapa sih yang berani2nya menelpon di saat2 aku lagi hepi begini?!
mana gak ngomong apa2 lagi waktu diangkat! bikin marah saja!
+DING DING~ CHA CHA CHA~ DING DING~ CHA CHA CHA~+
hpku berbunya lagi... caller id "unknown"..
pasti ini yang tadi lagi..
"APA SIH?!" teriakku kesal.
"................" dia tetap diam saja
"kalau kau tak bicara dalam waktu 3 detik, kututup!"
"....."
"satu......"
"............."
"dua..........."
"ini aku" akhirnya dia bicara juga
"aku? aku siapa ya?"
"ini aku..."
"iya ini aku! tapi aku siapa!" tanyaku kesal
"ini aku! mau mati?!"
O_O kazuma?! ini kazuma!!ahahaha! kazuma!
"ooh.... kamu...kenapa telepon?"
"kamu siapa...?" kata Kazuma.
otak orang ini terbuat dari kacang polong atau apa sih?!
"iya! kamu! kenapa telepon?!" akhirnya aku teriak lagi kepadanya. dia memang paling jenius dalam membuatku marah.
"siapa aku? sebut namaku."
"kamu,,,,, si bule sinting" candaku.
+tut~ tut~ tuuuuuuuuuuuuuuut~+
ap... apa?! dia memutuskan teleponnya!
ih... dasar bule gila kepala polong sinting! masa dia tak bisa diajak bercanda sih! ckckck
akhirnya aku memutuskan untuk menelponnya
"SIAPA?!" teriak Kazuma
"ini aku ASUKA! kenapa teriak sih?!"
"siapa itu asuka?! aku gak kenal!"
"ap... apa katamu...?!"
" hei Yusuke! siapa itu Asuka?!" dia menyebut nama 'Yusuke' , sepertinya dia sedang bertanya kepada Yusuke siapa Asuka itu.. itu aku! dasar kacang polong! -_-
"asuka?! oh... itu lho... cewekmu itu... si cewek mesum itu looohhhh..." jawab Yusuke.
lihat saja nanti kalau ketemu kamu Yusuke... kupastikan akan kupindahkan rambutmu menjadi bulu dadamu...
"ohh.... halo? kenapa telepon?" akhirnya dia tahu juga kalau Asuka itu 'aku'..
"tadi kau yang telepon duluan.. harusnya aku yang bertanya... -_-" aku capek teriak2.. jadi aku coba sabar saja...
"tidak ada apa2! memangnya aku harus ada apa2 kalau mau telepon?!" teriaknya
"oh begituu yaaa~~~~ ya sudah, kututup yaaaaaa~~~ daaaaahhh~~~"
"tunggu-" cegahnya.
ekekeke, sepertinya aku mulai mengerti cara kacang polong ini berpikir?
"apaaa??? katanya tak ada apa2????"
"memang tidak ada apa2! jadi tutup mulutmu dan dengar sajalah!"
".......... -_-'..........."
"ba... bagaimana lututmu?"
O_O!
Jadi dia menelpon untuk menanyakan itu???
aku terharu....TT_TT
"tidak apa2 kok... hanya memar saja... sudah, tak usah kuatir. terimakasih yaa... TT_TT"
"ap.. apa katamu?! siapa yang kuatir sama manusia barbar sepertimu!"
"iya... iya... terima kasih ya.... TT_TT"
"AKU.TIDAK.KUATIR!"
"iya! kamu tidak kuatir! puas?!"
"jangan menjawabku begitu!"
"oh? oh? begitu ya??? sudah selesai kan ngomongnya?? sudah ya.... DAAAAHHH~~~~"
"TUNGGU!-" kekeke... terjebak lagi si kacang polong ini...
"apa lagi...???! kakiku sakit nih! cepat deh ngomongnya..." hehehehe
"katamu sudah tidak sakit! mana yang benar?!"
"sudah tidak sakit! cepat! ngomong saja!"
"cewek emang resek... "
"ap.. apa katamu?!"
"jangan lihat yang lain..."
"hah?"
"jangan lihat yang lain..."
"apa sih maksudmu?! kamu selalu bikin aku bingung!"
"JANGAN LIHAT YANG LAIN SAAT KAU BERSAMAKU! SAAT AKU BERSAMAMU, JANGAN BERANI2NYA KAU BERDEKATAN DENGAN YANG LAIN! SAMPAI KULIHAT KAU SEPERTI KEMARIN LAGI, SIAP2 SAJA UNTUK MATI!"
"itu sebenarnya kata2 yang sangat mengharukan! tapi kenapa kamu harus teriak sih?!"
"aku tidak berusaha untuk mengharukanmu! jadi tutup mulutmu, dengar, dan lakukan!"
"iya... iya... iya sayang...."
"sayang..? siapa dia? dimana sekolahnya?! kamu tak dengar apa yg kubilang barusan?!"
"sayang itu kamu bodoh!"
"namaku 'K.A.Z.U.M.A' bukan 'S.A.Y.A.N.G' "
"yayaya.... terserah... -_-"
"sudah dulu! aku sibuk mau pergi! yang lain menunggu!" kata Kazuma.
"eh tunggu-"
"apa lagi?!"
"kamu mau ngapain?"
"kami mau berantem dengan SMU Higashi."
"yayaya, terserah"
"kamu tidak percaya?! datang saja kesini kalau tak percaya! eh tunggu- JANGAN BERANI2 KAU DATANG KEMARI!"
+TUT~TUT~TUT~TUT~TUT+
si kepala emas itu memutuskan teleponnya...
dasar tak punya hati!
tapi tidak apa2...
aku senang telah berbicara dengannya..
sepertinya, hari2ku akan lebih mendebarkan kedepannya.. hem,,, kita lihat saja... hehehe
suasana hatiku jadi bagus hari ini...
dan sepertinya aku akan berjalan2 dan mampir ke toko terdekat untuk jajan dan berpesta di rumah dengan Emi (mumpung rumah kosooonggg.... hehehehe)
"Emi! ayo kita jalan2 sebentar!"
CRAZY #4
aku dan Emi berjalan-jalan menikmati udara malam yang segar..
sampai akhirnya kami mampir di seven-eleven untuk membeli snack dan beberapa soda.
karena suasana hatiku sedang baik, aku yang membeli semua snack dan sodanya.
dan Emi cukup heran dengan perbuatanku ini (hey! jangan anggap aku pelit! biasanya kami membeli makanan atau minuman secara patungan, karena memang uangku tak banyak -_-'), dan akhirnya kami mengarah pulang ke rumahku.
"coba setiap hari kau seperti ini.... aku bisa beli baju baru deh.." kata Emi.
"jangan mimpi kau. minggu depan gantian kau yang traktir aku." balasku. hehehehe
"huh, dasar pelit"
yayaya, aku anggap saja aku tak mendengar kata2nya itu. berhubung suasana hatiku lagi baik,
aku tak mau moodku ini jadi jelek...
"eh lihat itu!" kata Emi sambil menarik siku-ku
"ada apa deh??"
"itu lihat! Kazuma!"
O_O hek?!
Kazuma? mana? orang yang ditunjuk Emi masih memakai seragam. dan itu adalah seragam dari sekolah yang sama denganku.
ah benar, itu Kazuma! rambut emas itu hanya milik Kazuma.
karena belum pernah kulihat ada yang mempunyai rambut emas seperti dia. walaupun aku tak bisa melihat mukanya karena gelap, tapi rambut emasnya yang berkilau itu sudah cukup bagiku untuk mengenalinya.
dia sedang berjalan sambil merokok.
entah mau kemana dia.
tapi, bukan itu yang aneh. yang aneh 'kenapa dia sendirian'? biasanya dia selalu pergi dalam sekelompok besar.
dan bajunya kotor begitu lagi! banyak cap sepatu di sana-sini! bahkan celananya ada bagian yang robek.
ah! aku ingat. dia kan habis berantem tadi.
dia bilang dia mau berantem sama SMU Higashi. mungkin mereka sudah selesai berantem.
dan aku ingin tahu siapa yang menang. hm....
"Ka-" aku berniat memanggilnya, saat dimana tiba-tiba cowok berseragam SMU Higashi memukul punggung Kazuma dengan kayu dari belakang.
Kazuma jatuh, memegangi punggungnya.
dan cowok SMU Higashi itu mengangkat tongkatnya dan mulai mengayunkannya untuk memukul Kazuma lagi.
reflek, aku berteriak "TIDAAAKK!!!" sambil berlari ke arah si cowok Higashi itu.
cowok Higashi itu teralihkan perhatiannya kepadaku. Kazuma memandangku kaget.
aku tahu, aku hanya punya waktu 3 detik sebelum cowok Higashi ini kembali sadar dan mengayunkan kayunya kepadaku.
jadi, aku menahan napasku dan membiarkan instingku berjalan.
+BUAKKKKKK!!!!!+
aku menendang si cowok Higashi itu. tepat di bagian tengah, di tempat paling berharga dan paling sensitifnya.
Kazuma terperangah, sedangkan aku bisa mendengar Emi berteriak, "BULL'S EYE!"
si cowok Higashi itu jatuh dengan kepala lebih dulu. sambil memegang mutiara hidupnya.
Kazuma masih dalam keadaan shock, tapi akhirnya dia berkata
,"ja.. jangan pernah kau lakukan itu kepadaku. 'LAGI'!"
didengar dari suaranya,
aku tahu dia bersungguh2 agar aku tak melakukan hal ini lagi kepada dia. (setelah sebelumnya pernah aku menghentakkan lututku di 'senjata masa depan' Kazuma dulu)
dan aku hanya tersenyum saja.
***********************************************************************************
"pelan pelan! tak bisakah kamu pelan sedikit! entah kenapa kau bisa lahir sebagai perempuan dengan perlakuanmu yang seperti ini!" kata Kazuma.
kutekan punggungnya dengan kapas beralkohol yang sedang kupegang sekarang untuk mengobatinya.
"AW! SAKIT! MAU MATI KAMU?!"
"diamlah! kalau kau tak bisa diam, tentu saja akan lebih sakit. tahan saja jangan seperti anak mami!"
"tutup mulutmu!" teriak Kazuma.
ya, disinilah kami. di bangku taman dekat rumahku.
setelah sebelumnya aku pulang untuk mengambil kotak P3K untuk mengobati punggung Kazuma yang terluka cukup parah.
aku menyuruh Emi pulang dan menelpon Yusuke untuk mengabarkan keadaan Kazuma, dan Emi nurut saja.
tapi aku tahu, sebenarnya Emi nurut saja karena dia takut melihat luka semacam ini. dan dia juga malu melihat cowok bertelanjang dada (jangan pikir aku mesum atau semacamnya, tentu saja aku sedikit malu. tapi aku sudah cukup biasa karena adikku sering keluar kamar mandi hanya dengan celana dalam saja, dan adikku itu kadang2 menambahkan atraksi menari para-para... -_-)
Punggung Kazuma sangat lebar. kira2 sama besarnya dengan Taiki, hanya saja Kazuma lebih lebar sedikit, dan Kazuma agak bungkuk.ternyata punggungnya penuh dengan bekas luka. sepertinya bukan pertama kali dia mendapat luka sepert ini.. -_-
"hei! jangan pencet disitu! itu jerawatku!" teriaknya
"maaf2... kukira ini luka..." di punggung si sinting ini terdapat 1 jerawat yang tak sengaja kupencet sampai pecah.
aku jadi berpikir apakah otaknya sebesar jerawat ini... hem...
+ckrik+
Kazuma menyalakan korek apinya untuk membakar rokoknya.
reflek, kutarik rokok dan koreknya dan kulempar jauh2.
"HEI! apa yang-" protesnya
"aku tidak suka bau rokok. dan kau kira kau bisa enak2an merokok sementara aku terganggu asapmu itu? lebih baik kau diam saja agar aku bisa merawat lukamu"
"terserah..." dia mengeluarkan rokok dan korek lain dari kantong celananya
huh.. benar2 orang ini,,,
dia benar2 jenius dalam membuatku kesal!
"AKU PERGI!" teriakku
aku membereskan perlengkapan P3K ku dan bergegas pulang.
tapi sebelum aku bisa melakukan itu, Kazuma memegang pergelangan tanganku.
"lepas....." kataku
"........................" dia hanya diam sambil merokok saja
"lepaskan aku!" teriakku lagi
"pergi saja sana. katanya mau pergi?"
orang ini mencoba bermain2 dengan emosiku.... -_-
"kalau tidak kau lepas bagaimana aku bisa pergi?!"
"sudah... sana pergi,,, ngapain masih disini?" katanya sambil terus merokok dan memegang tanganku kuat2.
tindakan dan perkataannya benar2 berlainan.. entah apa yang ada di otaknya itu.
"matikan rokok itu, baru aku tidak pergi."
akhirnya dia menjatuhkan rokoknya dan menginjak rokoknya.
sambil masih terus memegang tanganku dia berkata," kenapa masih disini?! sana pergi...!"
yayaya, terserah saja... aku jadi mengerti cara kerja otaknya... -_-
lalu aku duduk lagi di sebelahnya,"hadap kesana lagi. biar aku bisa merawat punggungmu. tinggal di perban saja"
dia menurut saja tanpa protes. akhirnya si liar ini bisa diam juga.
kuperban punggungnya dengan melilitnya dari bagian dada hingga ke punggung.
aku malu juga sih.. karena saat aku memutar perban, aku jadi dalam posisi memeluk dia dari belakang...
hihihi... mantap..
aku baru sadar kalau dia itu sangat wangi saat aku sedang me-merban dia.
wanginya bukan bau deodoran atau parfum laki2 biasa... baunya seperti bedak dan sabun dijadi satu..
ah! aku tahu bau ini! ini BABY COLOGNE!!! MUAHAHAHAHAHA! dia pakai Baby cologne!! hahahahaha
"kamu pakai baby cologne ya?" tanyaku
"apa pedulimu?!"
"iih~ kok sinis amat sih baby???"
"TUTUP. MULUTMU! PERBAN SAJALAH DAN JANGAN BANYAK MULUT!"
mulai lagi... -_-
"dasar bule sinting"
"APA-" baru saja dia mau mulai meneriakiku sampai Yusuke berjalan ke arah kami dan berteriak,
"hei Kazu! bagaimana punggungmu? kamu baik2 saja?" dari kata2nya memang sepertinya Yusuke khawatir akan lukanya.
tapi dari ekspresi dan nada bicaranya, sepertinya dia sudah biasa akan Kazuma mendapat luka seperti ini, jadi dia hanya menanyakan keadaannya sebagai sopan santun atau apalah.
di belakang Yusuke ada Taiki.
Taiki?! oh cintaku......
saat melihat dia aku memang selalu tersipu... dia tipeku banget...!
mata tajamnyaa.. rambut sutra-nya.. bibir sexynya.. MUAHAHAHAHHAHAH!
aku merasa ada pandangan menusuk dari sampingku. kulihat itu Kazuma sedang melirikku dengan lirikan kematian.
"Lihat apa kau....? mau mati??"
setelah sadar apa yang dimaksud Kazuma, aku berhenti memandangi Taiki.
"eh?! ap- apa yang kaulakukan berdua?!" teriak Yusuke.
dia berkata begitu lantaran aku sedang memegang punggung Kazuma (sedang menempelkan perbannya) yang telanjang dada. -_-
"iih~ Asuka genit yaaa....???" kata Yusuke dengan ekspresi menjijikan.
"jangan mikir yang bukan2! gak bisa lihat aku sedang memasang perban?! dan jangan sok akrab dengan memanggilku asuka!" teriakku
"iih~ asuka-chan jahaaat... kita kan BFF..."
(*red BFF: Best Friend Forever- teman karib selaamanya )
"BFF kakiku!"
sesaat aku lupa diri dan mulai berteriak2 pada si monyet ini. padahal aku harus jaga image gara2 ada Taiki..
tapi Taiki tidak memandangku takjub.jadi mungkin sikapku baik2 saja... hahaha
"hei Kazu, orang yang memukulmu sudah kami tangkap dan kami habiskan." kata Taiki.
aku tak mau tahu apa yang terjadi dengan si pemukul itu..
yang pasti aku kasihan padanya karena sudah merasakan tendangan mautku, dan sekarang berurusan dengan Kazuma.. -_-
"kerja bagus.. bagaimana dengan teman2nya?" kata Kazuma.
"sudah kami habisi juga."
"hem.. dengan ini mereka gak akan berani2 lagi berurusan dengan kita. hem."
"kenapa sih kalian berantem dengan mereka?" sela-ku.
"Kazuma saat itu sedang membeli roti, tapi roti terakhirnya diambil oleh anak yang ternyata adalah bos di SMU Higashi. dan Kazuma mulai memaki-makinya. mereka ngajak berantem. jadi kita oke saja karena sudah lama tidak gerak badan"
jawab Yusuke.
kini aku tahu kenapa mereka bisa berteman...
karena sifat mereka semua hampir sama...
p.s.i.k.o.p.a.t!
"sepertinya kamu baik2 saja.. nah, sekarang kami mau nongkrong di rumah Takuya. kamu mau ikut gak?" tanya Taiki.
aku memandang Kazuma dengan tatapan tidak setuju. dia meihatku sejenak dan berkata pada Taiki,
"aku lewat hari ini. lukaku belum selesai dirawat. dan aku ingin pulang saja, mau tidur."
aku sangat kaget dengan perkataannya ini. dan lagi, lukanya sudah selesai kurawat. jangan2 dia masih ingin bersamaku.. ho~ho~ho~!
"apa2an kamu?! kamu tidar pernah tidur sebelum jam 3 pagi! dan lagi ini baru jam sebel- UPPHH! UPH!"
Yusuke belum bisa menyelesaikan kata2nya, namun mulutnya keburu dibekap oleh Taiki.
dan Taiki menariknya untuk pergi.
"ya sudah kami pergi dulu! selamat bersenang2!" kata Taiki.
sepertinya dia ingin membiarkan kita berdua... -_-
lalu mereka semua pergi, dan tinggal kami berdua lagi disini.
"kenapa kamu tidak ikut nongkrong? lukamu sudah selesai kurawat kok."
"oh ya sudah, aku pergi nongkrong saja." katanya sambil berdiri.
"tunggu-" kataku sambil memegang tangannya. kenapa keadaannya jadi terbalik begini??
"apa?"
"tetaplah disini" entah kenapa kata2 ini bisa keluar dari mulutku...
Kazuma tersenyum kecil dan duduk di sampingku lagi.
dan aku baru sadar, baru pertama kali ini aku lihat dia terseyum!
senyumnya manis sekali... ada lesung di pipi kanan dan dibawah bibirnya..
psti aku akan terbayang senyumannya sepanjang malam... -_-'
"pakai bajumu." kataku sambil menyerahkan kemejanya.
dia mengambil dan mulai mengancinginya satu-satu.
"besok lepas perbannya dan ganti yang baru. jangan dibiarkan saja, nanti bisa membengkak dan lama sembuhnya."
"iya-iya.. besok kau yang lakukan."
"apa- kenapa harus aku?!"
"diam dan lakukan sajalah." akhirnya aku diam. karena aku memang ingin merawatnya lagi... hehehe
"eh, apa itu dibawah matamu?" aku melihat ada segaris merah di bawah matanya. tepatnya di pipi atasnya.
"ah, ini? terluka saat berkelahi tadi. sepertinya ada yang pegang pisau."
"aduh! sini kuobati juga!" kutarik wajahnya agar menghadap ke arahku.
lalu kuolesi luka itu dengan kapas yang berakohol.
ini aneh, kenapa dia diam saja? padahal dari tadi dia mengoceh terus saat aku mengobati punggungnya.
aku menoleh ke atas. dan pada saat itu aku tahu kenapa dia diam saja. dia sedang melihatku.
bukan melihat. dia memperhatikan wajahku. ada apa ya? jangan2 ada kotoran di mataku. atau bulu hidungku keluar?
tapi baru pertama kali kulihat mata seperti matanya. matanya coklat. sekilas bila dilihat warnanya coklat kehitam2an seperti biasa. tapi bila diperhatikan dari dekat, warnanya coklat tua yang mengarah ke warna hazel.
beberapa saat dia memandangiku, matanya mulai tertutup dan akhirnya dia tertidur.
kusandarkan kepalanya di pundakku, dan tak tersadar akupun juga tertidur.
*************************************************************************************
aku terbangun. tapi Kazuma sudah tidak ada,dan hari masih gelap.
kulihat Hp-ku, sekarang sudah jam 3 pagi... hem, aku masih mengantuk..
tunggu sebentar,
jam 3 pagi?! aku berarti sudah tertidur selama 4 jam.
dan Kazuma meninggalkan aku di taman ini....SENDIRIAN!
APA TAK BISA DIA MAMBANGUNKAN AKU?!
DASAR KEPALA POLONG! KETIAK BUSUK! BENCI BENCI BENCIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII!
lalu aku pulang ke rumah.
untung saja orang tuaku tak ada di rumah hari ini!
entah jadi apa aku kalau mereka melihatku pulang pagi dengan baju kotor penuh darah (darah Kazuma tentunya) -_-
sesampainya di rumah, kulihat tak ada orang sama sekali.
oh ya, tentu saja. adikku sedang menginap di rumah temannya, dan walaupun dia di rumah dia pasti sudah tertidur jam segini.
aku makan sedikit dan mandi.
lalu aku pergi ke kamar dan berbaring. capek sekali hari ini... setelah bertemu Kazuma, rasanya ada2 saja yang terjadi...
besok aku mau bolos lagi ah.. mumpung tak ada orang, aku mau tidur sampai siang... muahahahhaha!
lalu aku tertidur,
aku bermimpi Kazuma ada di rumahku, dan aku sedang menyuruhnya untuk memijat kakiku.
baru saja mau kusuruh dia untuk menggosok toiletku, tapi Hp-ku berbunyi
+DING~ DING~CHA CHA CHA~ DING DING~ CHA CHA CHA~+
oh ya ampun... apa aku tak bisa lebih sial dari ini?!
keinginanku cuma tidur dan tidurku diganggu! AAAAARRRHHH!!!
"APA MAUMU?!" teriakku masih dalam keadaan setengah sadar
"mau mati...?" aku dalam keadaan setengah sadar dan aku tak perduli dengan apapun selain tidur
"MATI SAJA SENDIRI!" teriakku
"jangan menjawabku begitu! kenapa kau tak masuk sekolah?! kau harus mengganti perbanku!"
karena kesal ada yang mengganggu tidurku, kucabut baterai dari dari HPku dan melanjutkan tidur...
***
saat aku bangun sudah pukul 2 siang.
dan saat aku mengaktifkan HPku, '128 misscall!'
gila! dan itu semua dari...'unknown' ---> 'K.A.Z.U.M.A'
yah biar sajalah,,,,
anggap saja itu pembalasanku karena dia meninggalkanku sendirian di taman.
aku mengarah ke dapur untuk minum.
dan aku mengambil baju dan perlengkapan mandiku, lalu menuju ke kamar mandi.
saat mandi, sepertinya HPku berdering beberapa kali.
bukannya aku tak mau mengangkat... tapi bagaimana bisa?!
selesai mandi, Hpku berhenti berdering.
ya sudah aku biarkan saja.. dan aku pergi nonton TV sambil makan.
lho, kok aku kepingin 'pup' ya?
uh! harus cepat2 ke WC!
+DING~ DING~ CHA CHA CHA~ DING DING~ CHA CHA CHA~+
HPku berbunyi lagi, jadi kusambar saja dan kubawa ke WC sekalian.
"halo?" jawabku sambil......... (kuharap kalian tahu aku sedang menelpon sambil ngapain)
"kamu dimana....?" kata Kazuma.
suaranya benar2 marah, tidak seperti biasanya.
"aku? kamu tidak boleh kesini! dan kamu tidak bisa kesini!"
setelah berkata begitu, kututup teleponnya sebelum dia bisa marah2 lagi. tentu saja dia tak boleh kesini dan dia tak akan bisa kesini..(kecuali dia mau ke sini di WC 'pup' bersamaku.)
maafkan aku karena aku menutup teleponmu,Kazuma.
aku cuma ingin melihat bagaimana reaksimu bila bertemu denganku besok.
aku ingin tahu apakah kau akan merindukanku? atau malah akan membunuhku?
kekeke, kita lihat saja besok..
urusanku di wc sudah selesai,dan aku mulai bermalas-malasan lagi sambil menonton TV.
lalu pintuku berbunyi kencang sekali.
+DOK! DOK! DOK!+
"ASUKA-CHAN?! KAMU DI DALAM?!"
+DOK! DOK! DOK!+
"ASUKA-CHAN?!!!"
asuka-chan....?
sepertinya itu Yusuke.. -__-
apa yang dia lakukan mengetok pintu seperti orang kesetanan saja,,,
"ASUKA-CHAANNN?!!!!" Teriaknya lagi...
"iya iya sebentar! aku kesana!"
orang ini benar2 tak punya kesabaran! membuatku kesal saja.
"APA?!"teriakku pada Yusuke begitu aku membuka pintu. entah darimana dia tahu alamat rumahku..
"hosh...hosh...hosh!" dia tak menjawab tapi hanya tersengal-sengal saja. sepertinya dia berlari sepanjang perjalanannya kemari..
"dari mana kau tahu rumahku?" tanyaku
"aku mencuri datamu di ruang guru! hosh... hosh..."
"apa?! kau mencuri apa?!" orang ini benar2 sinting.. kenapa dia tak tanya saja ke Emi malah mencuri data di ruang guru?
IQnya benar2 jongkok!
"IT... ITU TIDAK PENTING! hosh..hosh,, KAZU.. KAZUMA MENGHILANG!"
"APA KATAMU?! KAZUMA MENGHILANG?!"

Selanjutnya......

 sumber : t.acan.pt@gmail.com

No comments: