Zuli Dewi Mulyowati: CRAZY 7 & 8

CRAZY 7 & 8

CRAZY #7
"KAZUMAAAAAAAAA!!"
Teriakku sambil berlari ke arahnya.
dia sudah benar2 basah kuyup, entah berapa lama dia berada di sana.
dia duduk tepat di tempat aku mengobati lukanya waktu itu.
di sebelah kakinya banyak tergeletak kaleng2 bir, sepertinya dia meminumnya selama dia disini.
"Kazuma! Kazuma, apa yang kau lakukan disini?" tanyaku sambil memegang wajah Kazuma
"aku terus menunggumu... menunggumu sampai aku hampir gila. menunggumu dan berharap suatu hari kau akan masuk melalui pintu kamarku.. aku selalu menungu-"
aku memeluknya sebelum dia berhasil menyelesaikan kata2nya, aku memeluknya erat sekali sampai dia hanya terdiam di pelukanku.
aku bisa merasakan nafas Kazuma menggelitik telingaku.
"maafkan aku.. maafkan aku.. maafkan aku.." aku hanya bisa mengulang2 kalimat itu.
aku tak tahu apa yang harus kukatakan lagi, dan itu adalah satu2nya kata yang dapat mewakili perasaanku saat ini.. 'maafkan aku..'
bisa kurasakan tubuh Kazuma melemah di pelukanku. dan aku melepas pelukanku darinya.
"jadi, sekarang kau takkan pergi lagi...?" tanya Kazuma kepadaku, sorot matanya amat memelas mengingatkaknku pada anjing di rumah tetangga.
(maafkan aku kalau kata2ku merusak mood kalian dalam membaca.. hahaha)
"iya.. aku ga akan pergi lagi.. ayo, kita kembali ke Rumah Sakit."kataku.
lalu aku membantu Kazuma berdiri. entah bagaimana caranya dia bisa keluar dengan kondisi yang separah ini.
kebetulan ada taksi yang melewati taman, jadi kuberhentikan taksinya dan aku masuk ke dalam bersama Kazuma.
"ke Rumah Sakit Sakura." kataku kepada pak supir.
bisa kulihat raut muka pak supir tidak rela akan kehadiran kami di taksinya.
maklumlah, kami basah kuyup dan membasahi jok mobilnya. nanti akan kuberi tip pak supirr... tenang sajaaa aku sedang baik hari ini.
"tidurlah, sesudah sampai di Rumah Sakit aku akan membangunkanmu." kataku kepada Kazuma.
dia menyenderkan kepalanya di jendela mobil dan berkata, "ya, nanti jangan lupa bangunkan aku kalau kau tak mau mati."
dasar bule tengik! dia sudah kembali menjadi dirinya yang biasa.. -_-
dimana perginya Kazuma yang dengan mata memelas berkata 'aku menunggumu..' sekarang? huh, dia memang paling ajaib!
iiihhh ya ampun... disini dingin sekali..
"pak, tolong matikan ACnya dan nyalakan penghangatnya.." pintaku kepada pak supir.
bajuku benar2 basah dan akhirnya aku sadar, 'bajuku berwarna putih!' aduhhh malunyaaa!!! dan di sisa perjalanan aku memeluk diriku sendiri lantaran malu.
+pluk+
baju basah berwarna biru dilempar ke kepalaku.
ini..? baju Rumah Sakit Kazuma.
"pakai itu." kata Kazuma.
"tapi..."
"sudah jangan banyak mulut dan pakai sajalah!" kata Kazuma.
ukh! aku benar2 mencintai orang ini! coba dia bisa sedikit mengontrol mulutnya.
aku memakai baju Kazuma dan Kazuma bertelanjang dada.
aku sungguh tak enak kepadanya -_-
sebenarnya siapa yang sakit disini...?
mobill berhenti, kami sudah sampai di tujuan.
"hei, ambil uang di kantung celana sebelah kiriku." kata Kazuma
"tapi.." aku baru saja mau bilang aku saja yang bayar taksi, tapi dia menyelaku
"bisa tidak kau jangan terus2an menjawabku?! cepat lakukan sajalah!"
ih.. bisa tidak sih dia memperbaiki mulutnya itu!
lalu aku merogoh kantung celananya (Kazuma tidak bisa melakukannya sendiri karena tangan kirinya di gips, jadi tolong jangan anggap aku mesum -_-) dan mengambil uang di dalamnya. oh tuhan.. uangnya banyak sekalii!
Kazuma memberikan uang kepada pak supir dan memberikan kembaliannya sebagai tip.
padahal kembalinya masih banyak sekalii... oh tidak~
"hei Kazuma, kau mau bertelanjang dada begitu masuk ke dalam rumah sakit? sudah, sebaiknya kau pakai saja ini." kataku sambil melepas kemeja Kazuma yang kupakai.
sebelum sempat kulepas, Kazuma menghentikanku dan dia berkata. "sudah! jangan banyak mulut dan pakailah saja! nanti yang lain akan datang, kau mau kelihatan seperti itu di depan semuanya."
"dasar porno.." kataku
"apa kata-" belum sempat dia menyelesaikan kata2nya, Yusuke dan Taiki berlari ke arah kami dan Yusuke berteriak, "Kazuma?! darimana saja kau?! kami kaget sekali waktu suster bilang kau menghilang! lho? Asuka-chan? kenapa kau disini?"
"oh... halo..."kataku kepada Yusuke dan Taiki
"kenapa kau memakai kemeja Kazuma? dan kenapa kalian basah kuyup begitu?!" tanya Yusuke.
"sudahlah jangan berisik! aku mau kembali ke kamar dan tidur!" kata Kazuma sambil menariku dengan tangan kanannya
"kenapa kau menarikku?" tanyaku ke Kazuma.
"kau pikir kau bisa pulang dengan keadaan begitu hah? sudahlah ikut aku dulu." kata Kazuma. dan aku mengikuti dia saja.
"lalu bagaimana dengan kami?" tanya Yusuke.
"terserah, sudah kalian pulang saja!" kata Kazuma ke Taiki dan Yusuke.
"iih~ Kazuma genit~~ maunya berduaan aja sama Asuka-chan..."
Kazuma memandang Yusuke dengan tatapan membunuh. dan saat itu juga, Yusuke menutup mulutnya dan pergi sesuai dengan perintah Kazuma. Taiki juga mengikuti Yusuke dari belakang ,sebelumnya dia melambaikan tangan kepadaku dan Kazuma.
"ayo ke ruanganku." kata Kazuma
"ih~ Kazuma genit~ " kataku.
"tutup mulutmu!" teriaknya, tapi bisa kulihat telinganya memerah.
hihihi~ ternyata dia malu.. kekekeke
+ruangan no:93+
"ganti bajumu dengan ini." kata Kazuma sambil melempar sepasang piyama dan sebuah handuk kepadaku.
"ini baju rumah sakit kan? tak apa2 kupakai?"
"sudah ganti saja.."
aku menurutinya dan masuk ke wc. aku memakai baju yang diberikan Kazuma, tak kuduga bajunya besar sekali. tanganku sampai tenggelam saking panjang bajunya, jadi kugulung lengan bajunya sampai ke siku-ku. dan celananya juga panjang sekali, aku juga menggulung celananya dan kupakai sampai ke perut -_-.
saat aku keluar,aku mendapati Kazuma juga sudah mengganti baju dan handuk menggantung di bahunya.entah bagaimana dia memakai baju dengan tangan di gips seperti itu. dia sedang tertidur di kasurnya, dan aku berjalan ke arahnya.
kubelai rambut basahnya dan aku berbisik,"selamat tidur.."
saat aku berniat meninggalkan ruangan, Kazuma menangkap tanganku.
"tetaplah disini.. setidaknya sampai aku tertidur." katanya sambil tetap menutup matanya.
aku hanya tersenyum dan menurutinya. aku sudah duduk di sampingnya, tapi Kazuma masih menggenggam tanganku kuat2.
mungkin dia pikir aku akan meninggalkannya -_-
kulihat jam di dinding, GHEEE?! sudah jam 12 malam???
mati aku! mana aku tidak bawa HP lagi! (begitu Kazuma menelpon, yang kupikirkan hanya keluar untuk mencarinya, sampai2 aku tidak membawa apapun -_-)
oh ya ampun... pasti aku akan diomeli nih.. semoga saja ayah dan ibu mengira aku berada di kamar semalaman, jadi aku bisa kembali besok pagi masuk lewat jendela dapur -_-
aku memperhatikan wajah Kazuma.
kulitnya begitu mulus! sial, aku saja yang perempuan tidak punya kulit semulus dia -_-
tapi kulit mulusnya terganggu oleh beberapa lebam dan luka.
matanya yang tertutup sangat sexy waktu kuperhatikan (hehehe)
di bibirnya ada luka sobekan, sepertinya ini karena ditonjok deh.. gimana ya rasanya ditinjok sampai bibirnya sobek begitu? ukh! memikirkannya aja aku sudah ngeri..
hoaaammm... aku jadi mengantuk deh..
aku merebahkan kepalaku di pinggir tempat tidur Kazuma, dan tanpa kusadari aku tertidur....
************************************************************
mataku langsung terbuka saking kagetnya. jam berapa ini?! aku ketiduran!
oh tidak!!
aku lihat jam di dinding, pukul 04.30 pagi.
huff... masih sempat aku pulang dan menyelinap masuk dari jendela.
harusnya jam segini ibuku belum bangun.
aku merenggangkan badanku, dan akhirnya aku tersadar aku berada di tempat tidur.
sepertinya aku tidak tidur disini barusan? bukannya aku tidur di bangku??
akh! dimana Kazuma?!
aku negok ke kanan ke kiri mencari Kazuma.
ah, itu dia. Kazuma tertidur di sofa, dia meringkuk seperti bola. pasti dingin sekali tidur disitu... dan aku juga bertanya2 bagaimana dia memindahkanku ke tempat tidur?
hhh.. aku benar2 mencintai orang ini! :')
aku turun dari tempat tidur dan berjalan menuju Kazuma.
"Kazuma.. hei Kazuma.. bangun, pindahlah ke tempat tidur. aku harus pulang karena hari ini sekolah." kataku sambil mengguncang tubuh Kazuma dengan berhati2 agar tidak menyakiti lukanya.
dia membuka matanya, dan sesegera itu dia pindah ke tempat tidur dengan gaya berjalan ala zombie. hihihi, pasti dia ngantuk sekali.
aku mengikutinya ke tempat tidur dan menyelimutinya.
setelah menyelimuti Kazuma, aku mengganti baju dengan baju basahku yang kemarin (sekarang sih sudah kering, soalnya kemarin kutaruh di beranda biar kering).
aku keluar dari ruangan Kazuma dan bergegas untuk pulang.
huh, semoga saja ibu belum bangun..
******************************************************
aku sudah di depan rumah sekarang.
hmm.... lampu belum menyala, berarti ibu belum bangun..
hehehe, aku beruntung hari ini. kekeke
aku memutar ke halaman belakang, dan membuka jendela dapur.
tidak dikunci, memang sih jendela di dapur kuncinya rusak. akan kuingat2 untuk memberitahu ayah agar membetulkannya sebelum rumah kami kemalingan.
aku membuka jendela cukup lebar agar aku bisa masuk.
ugh, jendelanya tinggi sekali!
aku masuk dengan kepala duluan, dan kepalaku terbentur ujung jendela yang sakitnya setengah mati. saat aku menaikkan kakiku, kudengar bunyi 'bret!'. dan benar saja, celanaku sobek! ughh,, gak bisa apa aku lebih sial dari ini?!
akhirnya aku berhasil masuk tanpa membuat kegaduhan. sepertinya aku cocok nih jadi cewekknya james bond kalo begini. kekekeke
setelah itu aku langsung menuju kamar dan merebahkan badanku di tempat tidur.
hari ini benar2 melelahkan.. sebaiknya aku tidur sebentar sebelum pergi ke sekolah, bisa2 aku ketiduran nanti pada saat jam pelajaran -_-
sepulang sekolah nanti aku mau langsung ke Rumah Sakit ahh~ hahaha.
akh! aku lupa! aku dapat hukuman untuk membersihkan toilet guru sampai 2 minggu ke depan. -_-
"asuka! bangun! kau harus sekolah!!" teriak ibuku.
ternyata aku ketiduran lagi barusan.. ukh, aku ngantuk sekali!
aku mandi dan memakai seragamku, lalu aku turun ke bawah untuk sarapan.
ibu dan ayahku bersikap biasa saja, sepertinya tidak ketahuan aku pergi semalam. untunglah... tak tau jadi apa aku kalau ketahuan..
"kak Asukaa~ semalam kemana~?" bisik adikku. tubuhku mengejang mendengarnya.
"Fujimoto Akito, sebaiknya tutup mulutmu kalau tak mau mati." bisikku kepada adikku sambil memberikannya tatapan kematian yang kupelajari dari Kazuma.
"jadi kau mengancamku? akan kuadukan ke ibu" bisik adikku. sepertinya tatapanku tak se-ampuh Kazuma. -_-
"apa maumu?"
"akan kupikirkan dulu. sebagai upah tutup mulut, kau berhutang satu padaku. kekeke"
bisiknya. dasar bocah tengik! lihat saja nanti pembalasanku.
"aku pergi!!" teriakku. lalu aku langsung menuju sekolah.
setibanya di sekolah yang pertama kali kulakukan adalah tidur di mejaku.
Emi terus menggangguku berharap aku menceritakan kejadian kemarin, tapi aku tak punya tenaga untuk menceritakannya sekarang. aku butuh tidur, jadi kuacuhkan saja si Emi.
tak terasa aku tidur sampai bel istirahat.
hoaaammmmmm, tidurku nyenyak sekali barusan.
dan sekarang tenagaku sudah terisi, muahahahaha
saat jam istirahat kupakai untuk makan sambil bercerita kepada Emi.
teman2ku yang lain sibuk bermain truth or dare, tetapi aku tidak ikutan karena sudah kapok dengan akibat dari permainan itu.
Emi hanya tercengang mendengar ceritaku dan mulai berteriak2 'kyaaa kyaa! Kazuma keren sekalii! kyaaa kyaa kyaaa' yang membuatku sakit kuping! ukh!
"gimana dengan Yusuke?" tanyaku kepada Emi
"proot! uhuk2! hah? ada apa dengannya memang?" Emi langsung memuncratkan makanannya dan salah tingkah.
ih.. dia kenapa deh..? -_-
"kamu suka dia kan?"
"hah? enggak kok! hahahaha"
ketahuan sekali dia suka pada Yusuke. -_-
tapi aku diam saja, abis dia salah tingkah begitu sih...
+sepulang sekolah+
inilah hari ke 2 penghukuman kami di neraka.. -_-
sepertinya baru kemarin kami membersihkan toilet ini.. kenapa sekarang sudah kotor dan bau sekali???
apa sih yang guru2 sinting itu makan dan minum?!
ugh! ini namanya penyalahgunaan hak! dan ini juga merupakan pelanggaran norma dengan menyuruh dua murid manis membersihkan toilet hina ini!
aku ingin ketemu Kazumaaa! huaaa Kazuma!!!
"sepulang sekolah nanti kamu mau ke Rumah Sakit ?" tanya Emi.
"iya, aku mau menjenguk cintaku. mau ikut?"
"boleh saja, aku lagi malas pulang. tapi disana ada Yusuke kaann??"
dasar perempuan picik! ujung2nya ke Yusuke juga -_-
"iya iya! dia ada kok! memangnya kamu tidak ketemu dengannya disini?"
"tidak, dia tidak kelihatan beberapa hari ini. sepertinya dia bolos deh."
iya juga ya,
semenjak Kazuma masuk rumah sakit, Aku jarang melihat Taiki dan Yusuke di sekolah.
mereka cinta banget sih sama Kazuma sampai bolos sekolah..?
apa mereka emang malas sekolah saja? ckck. anak jaman sekarang.. -_-
akhirnya kami selesai, dan sekarang sudah jam setengah 6 sore.
WC itu memang terkutuk! kami capek sekali membersihkannya! tanganku seperti mau patah dibuatnya!
aku dan Emi segera pergi ke rumah sakit karena takut kemalaman.
sesampainya di rumah sakit, Emi langsung nyamperin Yusuke yang sedang merokok di luar gedung Rumah Sakit dengan beberapa temannya (termasuk Taiki).
jadinya aku masuk sendirian ke dalam gedung..
huh dasar teman gak setia kawan! masa dia meninggalkanku begitu melihat Yusuke?!
aku akan minta ditraktir sebagai balasannya. kekeke
aku naik lift menuju ke lantai 3.
sebelum menuju ke kamar Kazuma, aku pergi dulu ke tempat penjualan minum otomatis untuk membeli beberapa soda.
ada suara orang bicara di lorong sana,aku menengok sekadar penasaran saja.
aku kaget sekali mendapati suara itu ternyata milik Kazuma dan Hyori.
Hyori? apa yang wanita busuk itu lakukan bersama Kazuma?
lalu aku melihat Kazuma memegang wajah Hyori dengan tangan kanannya.
dia mendekatkan wajahnya ke wajah Hyori dan akhirnya Kazuma mencium bibirnya.
bisa kurasakan tubuhku menegang.
tanganku mulai gemetar.
Kazuma mencium Hyori?
bukankah Kazuma membenci Hyori?
bukankah Kazuma dulu menampar Hyori karena dia mengejekku?
kenapa Kazuma melakukannya?
peganganku pada kaleng soda yang sedang kupegang melemah.
aku bahkan tak punya tenaga untuk memegang kaleng soda ini sekarang.
tubuhku menjadi lemas seketika melihat perbuatan Kazuma ini, dan hatiku amat sakit dibuatnya.
mataku memanas, dan sebentar lagi kaleng soda ini akan lepas dari peganganku.
tapi aku tak bisa membiarkannya terjadi, apabila kaleng soda ini terjatuh, Kazuma pasti akan sadar aku berada di sini.
+grep+
seseorang memegang tanganku. terima kasih kepadanya, kaleng soda yang kupegang ini tidak jadi terjatuh.
orang ini membalikkan tubuhku menghadap kepadanya dan ia berkata,
"jangan dilihat.."
siapa orang ini?
aku belum pernah melihatnya sebelumnya.
dia sangat ganteng. walaupun matanya tidak ada lipatan mata, matanya terlihat besar. alisnya tebal, bibrinya pink, hidungnya mancung, dan rambutnya amat hitam.
"kenalkan, namaku Park Han Bum. aku saudara tiri Kazuma"
CRAZY #8
"kenalkan, namaku Park Han Bum. Aku saudara tiri Kazuma."
orang ini ngomong apa sih?
Saudara tiri Kazuma?
Apa sih maksudnya???
"Kazuma menuju ke sini. pakai ini cepat!" katanya sambil melingkarkan jaketnya ke tubuhku.
aku menurutinya, dan aku tak tahu kenapa aku menurutinya.
entah mengapa sepertinya aku sangat mempercayainya dan aku merasa seperti sudah mengenalnya lama sekali.
aku memakai jaketnya dan ia menarik tudung jaketnya ke kepalaku.
jaketnya besar sekali, tanganku sampai tenggelam dibuatnya. dan panjangnya sampai menutupi bokongku.
ia menarikku merapat ke tubuhnya, dan aku hanya menurut dan terdiam saja.
aku mendengar suara langkah kaki, suara langkah kaki itu pasti suara langkah kaki Kazuma.
jangan sampai dia menyadari aku di sini.. tolong, jangan sampai dia tahu aku disini..
suara langkah kakinya makin mendekat. jantungku berdetak kencang, mungkin saking kencangnya orang ini bisa mendengarnya.
suara langkah kaki Kazuma mendekat, sampai akhirnya dia berhenti tepat di belakangku.
Kazuma terdiam, sepertinya dia sedang memperhatikan kami berdua.
jangan sampai dia sadar aku disini, semoga saja jaket ini cukup untuk membuatnya tak mengenalku.

"halo... kakak." kata orang ini kepada Kazuma.
"jangan panggil aku kakak. melihatmu saja rasanya aku ingin muntah."jawab Kazuma.
setelah berkata begitu Kazuma melangkah pergi.
dia tak menanyakan tentang aku yang sedang berada dengan orang ini.
mungkin Kazuma terlalu benci untuk peduli dengan apa yang di lakukan orang ini sampai2 dia tak mengenaliku.
setelah aku yakin Kazuma telah pergi, aku membuat suara untuk menarik perhatian orang ini. "ehem..."
"eh? oh iya, maaf aku lupa aku sedang bersamamu untuk sesaat." kata orang ini
"tolong tanganmu..." kataku karena orang ini masih memegang kedua tanganku dan masih merapatkan diriku ke dirinya.
"oh! maaf-maaf.." dia terkejut dan melepaskan tanganku.
"kamu... saudara tiri Kazuma?"
"ya, aku saudara tirinya. kalau bisa, aku tidak mau bicara disini. bagaimana kalau kita pindah tempat?"
lalu aku pergi dengannya ke kedai di depan Rumah Sakit dan aku memesan beberapa makanan kecil.
"apa benar kamu saudara tiri Kazuma?" ulangku lagi.
"ya, benar. ayahnya menikah dengan ibuku saat aku berumur 5 tahun." jawabnya
"berapa umurmu sekarang?"
"16 tahun."
lebih muda 1 tahun dariku. umurku dan Kazuma sama, berari Kazuma sudah ditinggal ayahnya semenjak umurnya 6 tahun?
.....
"kalau umurmu berapa?" tanyanya
"17.."
"berarti kau lebih tua 1 tahun dariku dong? hahaha, tapi kesannya aku lebih tua. hahaha"
"yayaya, ngomong2 siapa namamu tadi? aku lupa"
"Han Bum. namaku Park Han Bum."
"Han Bum? sepertinya bukan nama orang Jepang.."
"aku memang bukan orang Jepang, aku orang Korea."
"hh.. ya, terserah saja." ledekku dengan tertawa melalui hidung.
"kamu pacar Kazuma kan? siapa namamu?"
"bagaimana kau tahu aku pacarnya?"
"tentu saja semua orang tahu. siapa namamu?
"namaku? ah,kalau begitu namaku Rebbeca Reifi Georgina Derru. aku orang meksiko." ledekku sambil mengulurkan tangan.
"hei! aku serius!" protesnya sambil menampik tanganku
"aku juga serius!" jawabku
"aku benar2 orang Korea. asal kau tahu saja, ayah Kazuma pindah ke Korea karena urusan dinas. dan akhirnya dia menikah dengan ibuku! dan aku lancar berbahasa Jepang karena aku sudah tinggal dengan ayah Kazuma dari umur 5 tahun. dan dia selalu ngomong dalam bahasa Jepang di rumah!"
"iya, iya! aku percaya! kenapa harus teriak2 sih?!"
sepertinya aku menemukan Kazuma nomor 2... -_-
"nah, siapa nama aslimu?"
"Asuka, Fujimoto Asuka."
"baiklah, aku akan memanggilmu Asuka."
"jangan sok akrab kau. jangan pangggil aku dengan nama kecilku!"
+DING~ DING~ CHA CHA CHA~ DING DING~ CHA CHA CHA~+
HP-ku berbunyi, kulihat nama penelponnya----> 'unknown'
ini pasti Kazuma.. bagaimana ini?!
aku tidak mau mendengar suaranya.. kalau bicara dengannya aku pasti akan mengingat kejadian tadi..
+DING DING~ CHA CHA CHA~ DING DING ~ CHA CHA CHA~+
"kenapa tidak diangkat?" tanya Han Bum.
"ehm..."
"dari Kazuma ya?" aku mengangguk.
akhirnya aku memutuskan untuk mengangkat teleponnya, "ha... halo?"
"dimana kamu?! kenapa kamu tidak datang juga?!" teriak Kazuma.
mendengar suaranya membuatku mengingat apa yang diperbuatnya dengan Hyori tadi.
".................."
"hei! kenapa kau diam saja?! halo?! hei mesum! kau dengar aku tidak?!"
"tutup saja teleponnya kalau kau tak sanggup menghadapinya saat ini." kata Han Bum.
"heuk heuk hiks..." aku mulai menangis dan Han Bum memelukku.

***********************************************************************************
"hahahahaha! kau serius pernah begitu?!" tawaku
"iya, aku serius! haahaha! dan kau tahu, saat aku mengunci lemarinya,aku baru tahu kalau itu bukan Eun Joo! lalu aku dihukum berlutut dengan tangan di atas di tengah lapangan dan membersihkan WC putra selama 1 bulan!"
saat ini Han Bum sedang bercerita tentang pengalamannya mengunci guru di lemari kelas yang dia kira itu adalah teman sekelasnya yang bernama Eun Joo.
"hahaha! kau bodoh sekali! bagaimana kau bisa salah orang begitu?"
"badan pak Guru dan badan Eun Joo sama bila dilihat dari belakang. dan lagi pak guru saat itu memakai kemeja putih, jadi kukira itu Eun Joo. jadi kudorong saja dia dari belakang sampai dia masuk ke dalam lemari lalu kukunci. betapa kagetnya aku melihat Eun Joo yang asli masuk ke dalam kelas dan dia berkata padaku,'apa yang kau lakukan?'. saat itulah aku sadar bahwa yang kukunci di dalam lemari itu bukan Eun Joo."
"HAHAHA! bodoh sekali kau! hahahahaaha!"
"sudah deh jangan tertawa lagi.. -_- eh? sudah jam 11 malam ternyata.."
"apa?! jam 11 malam?!"
ya ampun, waktu sama sekali tidak terasa.
waktu terasa cepat sekali bila bersama Han Bum..
"iya sudah jam 11 malam, ayo kuantar kau pulang."
lalu aku dan Han Bum pergi meninggalkan kedai dan mengarah ke rumahku.
dia yang membayar semua makananku. hehehe
"apa yang kau lakukan di rumah sakit tadi?" tanyaku
"tentu saja mau menjenguk Kazuma, apa lagi? ayahku bilang dia sedang diopname, dan aku sedang berada disini. jadi kupikir sekalian saja aku menjenguk saudara. hahaha"
"oh iya, kenapa kau bisa berada di Jepang? memangnya sekolahmu sedang libur?"
"enggak, aku menemani ibuku disini. saudaranya menikah, jadi aku ikut saja. dan sepertinya aku akan pindah sekolah kesini."
"apa? kau mau pindah sekolah kesini?"
"iya, hanya saja baru rencana.. belum tentu jadi.."
pasti asyik sekali kalau aku bisa satu sekolah dengan Han Bum..
Andai saja dia benar2 pindah.. hehehe
"oh iya, sepertinya Kazuma benci sekali denganmu. kenapa begitu?"
"oh itu karena-"
sebelum Han Bum menyelesaikan kata2nya ada orang yang berteriak, "FUJIMOTO!!!"
mendengar namaku dipanggil, aku menoleh ke belakang ,"Taiki??"
Taiki memegang tanganku dan berkata,"kau darimana saja? kamu tidak tahu Kazuma mencarimu sejak sore tadi?! dia keluar dari Rumah Sakit dengan keadaannya yang begitu, padahal dia masih belum boleh keluar karena keadaannya bertambah parah semenjak dia keluar hujan2an untuk menemuimu itu."
"apa? sekarang dimana dia?" tanyaku
"aku tidak tahu, semua anak sedang mencari Kazuma sekarang... Han Bum...?"
kata Taiki, dia baru sadar akan keberadaan Han Bum.
"oh, halo kak Taiki..."
"jangan berani kau sebut namaku." kata Taiki sambil menarikku dari sisi Han Bum.
"Fujimoto.. apa yang kau lakukan dengan anak ini?!"
"aku.. aku Cuma.."
"kamu tak tahu apa yang diperbuatnya kepada Kazuma?!"
"kamu kenapa sih Taiki?! kenapa kamu teriak2? dan aku tidak ngapa-ngapain dengannya, jadi kau jangan berpikir yang aneh2!" teriakku sambil menarik tanganku dari genggaman Taiki.
"ayo ikut aku." kata Taiki sambil menarik tanganku lagi
"tidak! lepaskan aku!" berontakku kepada Taiki.
"lepaskan dia, dia bilang dia tak mau ikut denganmu." kata Han Bum sambil menarik tanganku yang satunya.
"tutup mulutmu bocah! pergi dan matilah sana!" balas Taiki. aku tak pernah melihat Taiki semarah ini, entah kenapa dia amat membenci Han Bum.
"kau yang sebaiknya tutup mulut dasar berengsek."
"apa katamu?!" teriak Taiki.
Taiki melepas tanganku dan langsung menyerbu Han Bum.
Taiki melepaskan beberapa tonjokan ke wajah Han Bum, aku terdiam saking shocknya.
sekarang Han Bum berada di bawah Taiki yang terus menerus menonjok wajahnya.
akhirnya aku terlepas dari rasa shock-ku dan aku berlari ke arah Taiki dan berusaha menolong Han Bum.
"TAIKI! HEI TAIKI! BERHENTI! APA YANG KAU LAKUKAN?!" Teriakku sambil memeluk Taiki dari belakang berusaha memisahkannya dari Han Bum.\
"TAIKI!!!" teriakkanku akhirnya berhasil membuat Taiki berhenti. aku langsung menuju ke Han Bum dan berusaha membantunya.
"kamu kenapa sih Taiki!? kamu sudah gila?!" teriakku kepada Taiki.
wajah Han Bum benar2 babak belur.
bibirnya sobek akibat pukulan yang bertubi2, hidungnya berdarah, mata kanannya membengkak, dahi dan pipinya terluka
serta lebam.
"Fujimoto! kenapa kau membelanya?! dia itu licik, tak seperti kelihatannya!"
"lalu bagaimana denganmu yang tiba2 memukulnya?! apa itu tak bisa disebut licik!?"
"hentikan semua." kata seseorang yang akhirnya kutahu adalah Kazuma.
Kazuma? sejak kapan dia berdiri disana? aku tidak melihatnya sejak tadi.
Kazuma benar2 acak2an. dia keringatan dan bajunya amat kotor, sepertinya dia langsung mencari2ku setelah kejadian di telepon itu sampai sekarang.
"hentikan semua ini. Dan Taiki, pulanglah dan bilang kepada yang lain untuk berhenti mencariku ataupun mencari Asuka."
"tapi-" Taiki baru saja mau protes sampai akhirnya Kazuma memberikan pandangan mautnya.
"pulang.kataku." kata Kazuma, dan Taiki menurut.
setelah Taiki pergi, Kazuma mengalihkan pandangan matanya kepadaku.
dia hanya melihatku dan jaket yang kupakai. pada saat itulah aku baru sadar bahwa aku masih memakai jaket Han Bum.
"apa yang kau lakukan bersamanya?" tanya Kazuma. Tatapan matanya dingin.
"apa? apa yang kulakukan? bukannya aku yang seharusnya bertanya begitu? apa yang kau lakukan berasama Hyori?"
"apa yang kulakukan? aku tidak melakukan apa2."
"kau menciumnya dan kau berkata kau tak melakukan apa2? heh, lucu sekali kau!"
"aku tak perlu menjelaskan apa2 tentang itu."
"dan aku juga tak perlu menjelaskan apa2 tentang ini!" teriakku kepada Kazuma
dia terdiam sejenak dan akhirnya berkata, "kuberi kau satu kesempatan lagi Fujimoto Asuka. lepaskan bajingan itu dan kemarilah." kata Kazuma mengajakku untuk pergi ke sampingnya dan meninggalkan Han Bum.
"................" aku hanya terdiam saja
"aku akan memberikanmu satu kesempatan lagi. mana yang kau pilih, aku? atau dia?"
".............."
Kazuma tertawa lewat hidung lalu berkata," jadi begitu...? heh, hahaha. Park Han Bum, lagi2 kau berhasil merebut milikku. kau pasti senang sekali."
setelah itu Kazuma pergi meninggalkanku dan Han Bum.
'berhasil merebut milikku' ?? apa yang Kazuma maksud?

Selanjutnya.... 

sumber : t.acan.pt@gmail.com

No comments: