Zuli Dewi Mulyowati: CRAZY 9 & 10

CRAZY 9 & 10

CRAZY #9
'berhasil merebut milikku' ??? apa maksud Kazuma mengatakan iu kepada Han Bum?
apa yang sebenarnya Han Bum rebut dari Kazuma?
kenapa Kazuma dan Taiki amat membenci Han Bum?
"ugh...."Han Bum mengerang
akhirnya aku kembali sadar dan beralih kepada Han Bum,
"kamu tak apa2?" tanyaku kepada Han Bum sambil membantunya berdiri.
"ak- aku tidak apa2.."
aku mengalungkan tangan kanan Han Bum di leherku agar dia bisa berdiri.
lalu aku membantunya berjalan.
"kau mau kuantar ke rumah sakit?" tanyaku kepada Han Bum
"ah, tidak perlu.. luka seperti ini dibawa tidur juga sembuh.."
sepertinya Han Bum sudah biasa dengan luka seperti ini.. -_-
yah, tidak heran sih....
"terserah apa katamu, tapi yang pasti biarkan aku mengobati wajahmu dulu." kataku
"baiklah, tapi obatnya...?"
"obat? oh, aku selalu membawa obat."
aku mengorek tasku dan kukeluarkan kotak P3K ukuran mini milikku, lalu kupamerkan di depan wajah Han Bum.
"kau selalu membawa barang begituan? kau pasti sering terluka ya?"
aku tak menjawab, aku hanya tersenyum saja.
tentu saja aku harus membawa kotak seperti ini, semenjak mengenal Kazuma sepertinya benda seperti ini amat dibutuhkan dalam keadaan yang tak terduga.
lalu aku duduk dengan Han Bum di taman dekat Rumah Sakit dan aku mengobati luka2 di wajahnya.
"kenapa kau baik sekali kepadaku?" tanya Han Bum.
"mana mungkin aku meninggalkan orang yang terluka, dasar bodoh."
"lalu, kenapa kau tak pergi kepada Kazuma tadi?"
"itu.. itu karena...."
"apapun itu.. terimakasih karena kau tak meninggalkanku." katanya sambil tersenyum kepadaku.
senyum Han Bum benar2 manis dan tulus.. benar2 menyilaukan maksudku.
jantungku sempat berdegup cepat dibuatnya, bagaimana caranya dia melakukan itu?
aku akan mencoba tersenyum seperti itu kapan2, siapa tahu orang akan terbuai seperti aku terbuai oleh Han Bum.. kekeke
aku mengobati muka Han Bum dengan kapas yang berakohol,dia hanya diam saja dan sesekali memberikan ekspresi kesakitan.
tidak seperti Kazuma.. Kazuma pasti akan meneriakiku..
dia pasti akan mengoceh selama aku mengobati lukanya sambil beberapa kali melirik ke arahku..
wangi colognenya pasti akan menggelitik hidungku dan membuatku memimpikannya sepanjang tidurku..
berhenti Asuka! jangan mengingat Kazuma lagi!
"he- hei! kamu kenapa?" tanya Han Bum kepadaku
"uh? huh? a- apa maksudmu?" tanyaku bingung kepadanya
"kamu menangis..."
"apa? ah, hahaha.. aku tidak menangis kok.. heuk heuk hiks...."
aku sangat merindukan Kazuma,
aku sangat merindukan Kazuma sampai di titik dimana aku sulit bernafas.
tak kuduga aku bisa begitu merindukannya,
aku sangat ingin melihat wajahnya, mendengar suaranya, mencium aroma cologne nya...
tiba2 Han Bum memelukku dan berkata, "tak apa... menangislah saja sekarang. dengan kau menangis sekarang, kau dapat tersenyum untuk besok.. lepaskan saja semuanya."
aku menangis sejadi-jadinya di pelukan Han Bum entah sampai berapa lama.
Kazuma... aku merindukanmu....
************************************************************
"apa2an kau?! bagaimana bisa kamu begitu jorok! bajuku penuh dengar ingusmu!"
protes Han Bum kepadaku. kami sedang dalam perjalanan pulang ke rumahku (Han Bum mengantarku)
"kan kamu sendiri yang bilang untuk melepaskan semuanya! ya sudah aku lepaskan semuanya! jadi kamu jangan protes." jawabku.
Han Bum berkata begitu lantaran jijik karena aku membuang ingus di bajunya disaat aku menangis tadi. hahaha, habis hidungku sudah mampet banget, jadi sekalian saja.
hahaha XDD
"aku takkan meminjamkan badanku lagi kepadamu.."sesalnya
"aku sih tidak apa2, masih banyak cowok yang mau meminjamkan badannya padaku."
"cewek macam apa kamu.... -_-"
"jangan kurang ajar! aku masih lebih tua daripada kamu!" kataku sambil menjambak rambut Han Bum sampai kebawah.
+kraaak!+ O_O!
Leher Han Bum berbunyi karena saking kencang aku menarik rambutnya
"ADUH!" teriaknya
"oh ya ampun! Han Bum! maafkan aku! hei kamu gak kenapa2?!"
"leherku! leherku patah! aouw! sini kamu! akan kubalas!" katanya kepadaku sambil tangan yang satunya memegang lehernya dan yang satunya lagi berusaha menangkapku.
kulihat dari sudut mataku ternyata rumahku sudah kelihatan.
jadi sebelum Han Bum dapat membalasku, aku lari sekencang2nya dan berteriak
"HAHAAHA! SAMPAI KETEMU LAGI! HAHAHA! RASAKAN!" lalu aku masuk ke rumah dan meninggalkan Han Bum.
begitu masuk ke dalam rumah, ternyata orang tuaku sudah menungguku.
aku dimarahi habis2an karena pulang malam tanpa pulang terlebih dahulu sehabis dari sekolah. dan ibuku menghukumku untuk membersihkan toilet saat itu juga.
ibuu! ini kan sudah malaammm! sudah pagi malah!
akhirnya aku selesai membersihkan toilet pukul 1.30 pagi dan aku langsung tidur tanpa mandi ataupun mengganti baju seragam dan jaket Han Bum yang masih kupakai ini..
*****************************************************
tidurku semalam cukup nyenyak, mungkin karena aku benar2 kecapekan semalam.
tapi tetap saja waktu aku bangun aku ngantuk sekali..
tidurku tak pernah cukup beberapa hari ini..-_-
oh ya ampun, semalam aku lupa mengembalikan jaket Han Bum.
akan kukembalikan begitu bertemu dengannya lagi. tapi kalau tak bertemu lagi, akan kusimpan jaket ini sebagai souvenir.. kekeke, jaketnya bagus soalnyaa.. kekeke
aku berangkat ke sekolah, dan sesampainya di sekolah Emi langsung menerorku dengan banyak pertanyaan.
"kamu sudah gila?! kemana kau kemarin?! jantungku hampir berhenti melihat Kazuma yang tiba2 mengamuk ingin keluar dari Rumah Sakit. ada 4 orang lebih yang menahannya, tapi dia kuat sekali dan dia berhasil kabur! dia bilang dia mau mencarimu dan membunuh orang yang bersamamu! jantungku berhenti saking kagetnya! ya ampun.."bisik Emi kepadaku.sepertinya Emi lupa kita sedang dalam jam pelajaran -_-
lalu aku menceritakan semuanya kepada Emi tentang kejadian kemarin.
wajah Emi menyimak ceritaku amat serius dan sesekali mulutnya terbuka saking kagetnya.
"jadi kau bertemu dengan saudara tiri Kazuma? dia ganteng tidak?" bisiknya semangat
"tentu saja dia ganteng. tapi aku lebih suka wajah Kazuma. hahaha"
"oh ya ampun, kenapa sih kau bisa ketemu yang ganteng2 semua? lalu kenapa Taiki dan Kazuma amat membenci Han Bum?"
"kalau itu.. aku sendiri juga tidak tahu kenapa.."
+TING~TONG~TING TONG~ TING TONG TING TONG~+
bel istirahat berbunyi. sungguh tak terasa ternyata sudah istirahat saja.
mungkin karena jam pelajaran ini kupakai untuk mengobrol kali ya? jadinya tidak berasa.. kekeke
seperti biasa, aku dan Emi langsung menyerbu ke kantin untuk membeli makanan sebelum kami kehabisan. saat kami berlari menuju ke kantin, aku menabrak seseorang.
ternyata orang yang kutabrak itu Taiki.
"eh maaf maafkan aku."kataku sambil menunduk-nundukkan kepalaku.
Taiki hanya memandangku dengan dingin lalu pergi melewatiku.
"kenapa dia?" tanya Emi kepadaku.
"aku tidak tahu. mungkin dia masih marah kepadaku karena kejadian kemarin..."
kenapa Taiki bersikap begitu padaku..?
sebenarnya apa sih yang membuat Taiki maupun Kazuma begitu membenci Han Bum?
semua ini benar2 membingungkan! membuatku hampir gila!
sisa istirahat dan pelajaran kupakai menerka2 apa yang sebenarnya terjadi diantara Kazuma dan Han Bum.pikiranku berputar2 sampai tak ada satupun dari pelajaran yang dijelaskan masuk ke dalam kepalaku.
"hei Asuka! lihat! ada cowok ganteng banget disitu! tapi kenapa mukanya banyak plester begitu ya?" bisik Emi memecah pikiranku.
"dimana?" tanyaku.
"itu disitu, yang bersandar di gerbang belakang itu." kata Emi sambil menunjuk2 keluar jendela.
"Ha- Han Bum...? apa yang dilakukannya disini...?"
"itu Han Bum? yang benar saja! dia cakep sekali! tapi masih cakepan Yusuke sih.. tapi dia cakep sekali!"
sepertinya Han Bum melihat ke arah jendela kelasku, lalu dia melambaikan tangannya sambil tersenyum. aku balas melambai.
"ya ampun! cowok itu melambai kepadaku!" bisik cewek yang duduk di depan mejaku.
"tidak! dia melambai kepadaku!" kata yang satunya lagi
mereka saling berebut tentang siapa yang dilambaikan oleh Han Bum.. dasar anak jaman sekarang... -_-
"hei Asuka! lihat! itu Taiki dan Yusuke! mereka mendatangi Han Bum dengan membawa anak2 yang lain!" bisik Emi kepadaku.
aku langsung melihat keluar begitu Emi berkata begitu. dan benar saja, itu Taiki dan Yusuke. membawa beberapa pengikutnya menghampiri Han Bum.
aku merasakan bahwa suasananya mulai tak enak, aku harus cepat2 keluar untuk menolong Han Bum.
aku mengangkat tanganku dan berteriak, "mohon izin pak guru! aku ingin berak! sudah tidak tahan lagi!" kataku kepada pak guru.
setelah berkata begitu aku langsung berlari keluar. aku berlari seperti wanita sinting, setiap orang yang melihatku berlari memandangku keheranan. dan aku beberapa kali hampir terjatuh saat menuruni tangga.
akhirnya aku sudah dapat melihat Han Bum dan anak2 lain. disitu Han Bum sedang digiring oleh 4 orang lebih untuk dibawa ke tempat lain.
aku langsung berlari ke arah Han Bum dan menarik tangannya.
"ja-jangan apa-apakan dia! hosh hosh hosh" kataku kepada mereka sambil mencoba mengatur nafasku kembali.
aku berdiri di antara Han Bum dan yang lainnya dengan posisi melindungi Han Bum.
"sebaiknya kau pergi dari sini Fujimoto.. ini bukan urusanmu." kata Taiki kepadaku
"betul Asuka-chan.. lebih baik kamu pergi saja.." kata Yusuke kepadaku juga.
"ti-tidak! hosh hosh hosh... kau tak boleh membawanya! kalau kau mau membawanya, habisi aku dulu!" teriakku kepada Taiki dan Yusuke
"hei Taiki, bagaimana ini..? dia ceweknya Kazuma.. masa kita harus menyingkirkannya?" tanya salah satu dari pengikut Taiki.
Taiki mengacuhkannya dan berkata," hei bocah.. tidakkah kau malu harus dilindungi wanita..?"
"tentu saja aku malu, tapi aku lebih malu lagi membawa banyak orang untuk menghabisi satu anak yang lebih muda dariku." sindir Han Bum kepada Taiki.
"sebaiknya jaga mulutmu. dan hari ini kau kubiarkan lolos hanya karena aku masih menghormati Fujimoto yang melindungi anak bayi sepertimu. sebaiknya kau ingat itu."
setelah berkata begitu, Taiki dan Yusuke pergi lalu pengikut2nya juga mengikutinya.
"apa yang kau lakukan disini?" tanyaku kepada Han Bum.
"tentu saja untuk bertemu denganmu. aku tak punya teman main selain kamu disini."
jawab Han Bum.
"tapi aku belum pulang sekolah. dan lagi aku harus membersihkan toilet guru sepulang sekolah."
"ya sudah, akan kutunggu sampai kau pulang."
"memangnya kenapa kau mau menemuiku?"
"untuk mengambil jaketku tentu saja."
"cuma karena itu? "
"tentu saja! kau tak tahu berapa harga jaket itu?"
"yayaya, terserah apa katamu. aku akan menemuimu disini pukul 5 sore. dan sebaiknya kau jangan menungguku di sini, bisa2 Taiki datang lagi."
"aku tak takut kepada Taiki."
"terserah... pokoknya kau jangan tunggu disini atau aku takkan menemuimu."
"yaya baiklahh...." kata Han Bum. lalu dia pergi dan aku kembali ke kelas.

+sepulang sekolah+

"WC ini benar2 terkutuk! bagaimana bisa WC kembali kotor dalam waktu hanya satu hari?! menyebalkaaaaannn!!!!!" jeritku.
"sudah. tutup mulutmu dan kerjakan sajalah..." kata Emi.
sekarang sudah pukul 4.30 sore. berarti 30menit lagi Han Bum akan datang untuk menemuiku.
"aku harus cepat2 menyelesaikan ini. anak sinting itu akan datang sebentar lagi." gumamku
"apa?! nanti kau mau bertemu dengan Han Bum??" tanya Emi
"iya, aku harus mengembalikan jaketnya. sepertinya jaketnya mahal sekali..-_-''
"hei.. kau suka kepadanya?"
"kau gila? tentu saja tidak. dia sudah kuanggap adikku sendiri. yah, kalau aku menikah dengan Kazuma dia otomatis akan jadi adikku juga sih.. kekeke"
"bukannya kamu lagi berantem sama Kazuma?"
"ukh... untuk sesaat aku lupa.. aku sendiri juga tak tahu sebenarnya kami masih pacaran atau tidak semenjak kejadian kemarin.."
"itu salahmu bodoh! kenapa kau tak meninggalkan Han Bum saja kemarin dan beralih ke Kazuma!"
"bisa2nya kau bilang begitu! mana mungkin aku pergi ke Kazuma setelah aku melihat dia mencium rubah betina itu?!"
"tapi sepertinya Kazuma bukan orang yang seperti itu.. pasti dia ada alasan tersendiri mengapa dia mencium Hyori.. yah, walaupun Hyori mantan pacar Kazuma sih- uph"
Emi membungkam mulutnya sendiri, sepertinya dia kelepasan ngomong.
"ap.. apa katamu? Hyori mantan pacar Kazuma?! tapi bagaimana bisa dan kau tahu dari mana??"
"..........." Emi diam saja dan mengalihkan pandangannya dariku, dia berpura2 seakan tak mendengarku.
"kalau kau tidak menjawab, akan kukirim fotomu yang sedang mengupil ke Yusuke sekarang juga."
"........'' Emi tetap diam saja. tapi bisa kulihat dia mulai berkeringat.
"oh? kau memutuskan untuk diam? baiklah, akan kukirim" aku mengambil Hpku dari kantong rok-ku dan mulai bersiap untuk mengirim gambar, tapi Emi mencegahku.
"ah! bagaimana bisa kau mengancam temanmu seperti itu?!" teriaknya.
"bagaimana bisa kau menyembunyikan sesuatu dari temanmu?!" teriakku balik.
"baiklah! baiklah! akan kuceritakan! tapi hapus fotoku itu dari Hpmu!"
"iya2..." kataku sambil berpura2 menghapus gambar, padahal aku tak menghapus gambarnya. aku tahu gambar ini akan bergun lagi suatu saat nanti. kekekeke
"iya.. jadi si Kazuma itu pernah pacaran sama Hyori selama 2 tahunan. tapi dia putus dengannya karena Hyori menyukai lakii2 lain dan memutuskan Kazuma. hanya itu yang kutahu."
"kini masuk akal mengapa Kazuma mencium Hyori kemarin.." gumamku
"apa maksudmu?" tanya Emi.
"ya, jelas kan? Kazuma pasti masih menyukai Hyori selama ini."
"tidak mungkin ah! dia kelihatan amat menyukaimu!"
"......." aku diam saja. aku tak tahu harus menjawab apa.
aku harap itu benar bahwa Kazuma benar2 menyukaiku. tapi bila kupikir, sepertinya mustahil orang sekeren Kazuma bisa menyukaiku.
dan bila dipikir dengan logika, pasti Kazuma akan memilih Hyori.
secara Hyori lebih cantik dan sangat populer dibandingkan aku... -_-
ukh.. kenapa aku jadi merendahkan diri sendiri begini sih?!
akhirnya kami selesai membersihkan toilet, dan itu sudah pukul 05.30 sore..
aku langsung keluar dan meninggalkan Emi, karena Han Bum pasti sudah menungguku sejak tadi.
"Han Bum!" teriakku.
Han Bum sedang bersandar di pagar menungguku. sepertinya sudah sejak tadi dia disitu.
"lama sekali..." kata Han Bum
"maafkan aku.. WC itu lebih parah daripada peternakan sapi. kau harus melihat betapa kotornya WC itu.. -_-"
"oh ya sudah, ayo kita cari makan. aku lapar sekali."
"hah? makan? kukira kamu mau mengambil jaketmu, jaketmu ada di rumahku."
"kau harus bertanggung jawab dulu karena sudah membuatku kelaparan setengah mati. jadi sebelum mengambil jaketku di rumahmu, kau harus menemaniku dulu hari ini."
"apa-apaan ka-" sebelum aku bisa protes, Han Bum menarikku pergi.
"ayo cepat! hari ini aku yang traktir" kata Han Bum.
kekeke, okelah aku ikut. mumpung di traktir... kekeke
kami pergi ke MCD dekat sekolahku. disana ramai sekali dengan anak2 dari berbagai SMA. aku mencari tempat duduk di pojok (aku tidak suka tempat yang terlalu ramai, jadi tolong jangan pikir aku mau ngapa-ngapain Han Bum di pojokkan) sedangkan Han Bum memesan makanan.
"ini dia makanannya." kata Han Bum sambil meletakkan nampan berisi 2 Hamburger, 2 kentang goreng, 4 ayam goreng, dan 3 soda.
"banyak sekali.. kau mau menghabiskan ini semua?" tanyaku
"tentu saja tidak. tapi aku tahu kau yang akan menghabiskan semuanya."
sial.. bagaimana dia tahu kalau aku berencana menghabiskan makanan ini??
benar saja, 2/3 dari makanan yang ada akulah yang memakannya.
"ah~ kenyangnya! terimakasih makanannya Han Bum!" kataku
"sudah kuduga kau yang akan menghabiskannya...-_-" gumamnya
"tutup mulutmu! akh, aku mau ke toilet."
"sehabis makan kau mau buang kotoran?? kini kutahu kenapa badanmu kurus sekali walaupun makanmu seperti kuli. pencernaanmu lancar sekali!"
kutarik rambutnya Han Bum dan aku berkata," jangan berkata begitu. aku masih lebih tua daripadamu tahu!"
sebelum Han Bum bisa protes lagi, aku cepat2 meninggalkannya ke toilet.
ukh, aku tak tahan lagi. perutku sakit sekali.
kata2 Han Bum ada benarnya juga sih...-_-
dan aku benci mengakuinya...-__-
aku langsung cepat-cepat masuk ke toilet dan menyelesaikan urusanku karena sudah tak tahan lagi.
"ah~ lega~" gumamku
ada suara segerombolan gadis memasuki toilet, mereka cekikikan seperti cewek2 menyebalkan. bagaimana bisa mereka begitu ribut di toilet? aduh aduh.. anak jaman sekarang..
aku keluar dari toilet karena sudah menyelesaikan urusanku dan berjalan ke arah wastafel untuk cuci tangan.
"akh!" teriak salah satu gadis sambil menunjukku, yang akhirnya aku sadar itu adalah Hyori.
"ghee?? rubah betina?" kagetku juga.
"siapa yang kausebut rubah betina?" tanya Hyori
"haha, yang merasa saja." candaku
"oh begitu ya? hahaha! lucu sekali! oh iya, kau pacarnya Kazuma kan? siapa namamu? hm.. ah! Fujikawa! aku ingat!" kata Hyori, dan teman2nya cekikikan mendengar kata2 Hyori. apa deh yang lucu...? = ='
"namaku Fujimoto" kataku sambil mencuci tangan. aku malas melihat wajah cewek yang satu ini. walaupun kuakui dia cantik sekali...-_-
"yayaya, terserah saja. oh ya FUJIMOTO, kulihat kau sedang bersama adik Kazuma.. sudah mendapat kakaknya, kamu mau embat adiknya juga? cewek macam apa kamu?"
"lebih baik tutup mulutmu kalau tak mau mati." jawabku tetap sambil mencuci tangan berusaha mengabaikan wanita ini.
"sok sekali ucapanmu itu... kau sudah merasa hebat berpacaran dengan Kazuma? kau takkan bisa pacaran dengannya kalau aku tidak memutuskan dia, seharusnya kau tahu itu. dan sekarang, aku berniat mengambil kembali milikku yang sudah jatuh ke tangan wanita kampung sepertimu."
Asuka... santai.. santai...
jangan sampai kau lepas emosi disini..
rubah betina ini hanya berusaha membuatmu marah saja Asuka.. tahan dirimu!
"kok bisa ya? Kazuma mau dengan wanita jelek seperti dia? hahaha"
katanya kepada teman2nya, teman2nya ikut2an tertawa.
aku tahu dalam waktu 3 detik aku akan meledak. jadi aku harus cepat2 meninggalkan rubah betina ini sebelum aku lepas kendali.
(kau tahu kan apa yang kuperbuat kalau aku lepas kendali? aku sudah pernah lepas kendali di hadapan Kazuma dan di hadapan cowok SMA Higashi, dan akibatnya cukup fatal)
"dan kau tahu...?" kata Hyori
3 detik sebelum aku meledak..........
"saat Kazuma menciumku rasanya seperti strawberry..."
2 detik sebelum aku meledak..........
"dia benar-benar pintar mencium...."
1 detik sebelum aku meledak...........
"sayang sekali Kazuma memilih untuk menciumku daripada mencium pacarnya sendiri.. maklumlah, KAMU.JELEK.SIH."
0 detik!............................
+BUAKH!!!!!!!!+
tak kusangka kepalan tanganku terbang mendarat di wajah cantik nan mulus Hyori.
tepatnya di hidung kecilnya itu!! aku kaget sekali aku benar2 lepas kendali!
"KYAAAAA! HYORI-CHAN!!!!!"
"APA2AN KAMU?!"
"HYORI-CHAN! HIDUNGMU BERDARAH!"
teman2 Hyori benar2 panik akan apa yang kuperbuat.
dan aku tahu, INI ADALAH SAATNYA UNTUK KABUR!
ini adalah saatnya aku kabur sebelum teman2 Hyori mengalihkan perhatiannya kepadaku dan mengeroyokku.
sekuat-kuatnya aku, aku juga tak mungkin menang menghadapi 5 orang sekaligus -_-
jadi aku lari untuk menyelamatkan hidupku.
"PEREMPUAN BUSUK ITU KABUR! KITA HARUS MENGEJARNYA!"
"TAPI BAGAIMANA DENGAN HYORI-CHAN? DIA TAK SADARKAN DIRI MELIHAT DARAHNYA SENDIRI!"
sepertinya keributan yang kuhasilkan parah juga, jadi aku harus mengajak Han Bum pergi dari sini sebelum aku tertangkap.
"kenapa kau lama sekali? dan kenapa kau lari2 seperti itu?" tanya Han Bum kepadaku
aku mengambil tas sekolah yang kuletakkan di bangku sebelah Han Bum dan menarik tangan Han Bum,"tak ada waktu menjelaskan! ayo pergi!" teriakku
sepertinya Han Bum menyadari adanya sesuatu yang tidak beres, jadinya dia mengikutiku berlari sambil aku tetap memegang tangannya.
"APA?! KAU MENONJOK HYORI?! HYORI DARI SMA SAKURA ITU??" tanya Han Bum kepadaku sambil kami terus berlari.
aku tak tahu bagaimana Han Bum bisa mengenal Hyori, dia bahkan tahu sekolahnya di mana. padahal aku saja yang tinggal disini tidak tahu dia sekolah dimana.
"Kamu tak tahu? dia itu punya banyak peggemar karena wajah cantiknya itu! tak lama lagi Hyori pasti akan menyuruh para pengikutnya itu untuk menghabisimu!" kata Han Bum lagi.
aku tak tahu Hyori separah itu. asik sekali ya punya wajah cantik?
hanya dengan wajah cantik dia bisa mendapatkan pengikut seperti itu.
aku ngeri dengan apa yang harus kuhadapi kedepannya, jadi aku diam saja dan tidak menjawab Han Bum dan terus berlari.
"hosh..hosh.. hosh,... sepertinya kita sudah cukup jauh berlari... hosh hosh..."
kataku sambil mencoba mengatur nafasku kembali.
"kau benar2 sudah gila."kata Han Bum. aku tak tahu bagaimana caranya nafasnya tidak tersengal2 seperti aku padahal kita sudah berlari cukup jauh.
"tu... tutup mul.. mulutmuh! hosh, hosh..."
"kenapa sih kamu bisa begitu marah kepadanya..? yah, dengan pribadi busuknya itu aku bisa mengerti sih kenapa kamu marah..."
aku tidak menjawab pertanyaan Han Bum karena aku terlalu capek untuk bicara dan juga aku tak mau mengakui kalau...
yah jujur saja.... aku cemburu mendengar pernyataan si rubah betina itu tadi...-_-
(tolong jangan tertawa, kalian pasti pernah cemburu kan...? -__- )
setelah istirahat sebentar, aku dan Han Bum berjalan mengarah ke rumahku.
setelah berjalan sebentar rumahku sudah mulai kelihatan.
"sebenarnya, tentang aku menemuimu untuk mengambil jaket hanya alibi saja.."
gumam Han Bum
"hah? apa?" tanyaku, aku tak mendengar jelas karena dia bicara dengan volume kecil.
"sebenarnya.." baru saja Han Bum ingin melanjutkan kata2nya, tapi aku memotongnya.
"Ta... Taiki...?
itu Taiki. Taiki sedang berjongkok sambil merokok di depan rumahku.
aku cepat2 berjalan menuju ke arahnya.
"Taiki? apa yang kau lakukan disini?" tanyaku
"bisa kita bicara berdua?"
"baiklah, tapi tunggu aku masuk ke dalam sebentar untuk mengambil jaket Han Bum."
mendengar nama Han Bum keluar dari mulutku, ekspresi Taiki sedikit berubah.
"ah, tidak usah! aku akan mengambilnya kapan2! sebaiknya aku pulang dulu, selamat malam Asuka, selamat malam kak Taiki."
Taiki langsung memasang ekspresi jijik begitu namanya keluar dari mulut Han Bum.
dan aku tidak mengerti, kenapa Han Bum memanggil Taiki dengan embel2 'kak' dan tidak denganku? -_- bocah tak sopan...
"kenapa kau bisa bersamanya?" tanya Taiki jijik
"aku meminjam jaketnya kemarin tapi aku lupa mengembalikannya. katanya kau mau bicara? bicara tentang apa?"
"aku ingin bicara tentang Kazuma. dan aku akan bercerita kenapa kami amat membenci Han Bum..."
"apa?! hei! siapa itu?! hei Asuka! jawab aku! dimana kau sekarang?! dan suara siapa itu?!"
kata Kazuma, sepertinya Kazuma mendengar apa yang diucapkan Han Bum.
"tutup saja teleponnya." kata Han Bum lagi.
"ap- apa?! hei, aku tidak bercanda, dimana kau sekarang?! jawab ak-" sebelum Kazuma menyelesaikan kata2nya, aku mencabut baterai dari Hp-ku.
aku hanya menatap mata Han Bum lekat-lekat. adegan Kazuma dan Hyori berciuman terus berputar-putar di kepalaku.
"tenanglah, kau akan baik2 saja." kata Han Bum sambil memegang wajahku.
CRAZY #10
"aku akan menceritakan kepadamu tentang Kazuma. Dan aku akan menceritakan kenapa kami sangat membenci Han Bum." Kata Taiki kepadaku.
Setelah berkata begitu, Taiki mengajakku ke taman di dekat rumahku. Tepatnya tempat dimana aku mengobati punggung Kazuma dulu. Aku ingin tahu apakah keadaan punggung Kazuma sudah membaik atau belum...
"kau sudah tahu bukan bahwa Han Bum adalah saudara tiri Kazuma?" Tanya Taiki memecah konsentrasiku.
"ya aku sudah tahu, ayah Kazuma menikah dengan ibu Han Bum."
"itu benar. Dulu sebelum Kazuma tinggal bersama ibunya, dia tinggal bersama ayahnya. Ayahnya sangat menyayangi Kazuma, dan ia membawa Kazuma yang berumur 3 tahun pergi bersamanya ke Korea setelah terjadi perceraian dengan ibu Kazuma."
Aku diam saja dan menyimak cerita Taiki.
"Kazuma amat bahagia bersama ayahnya sampai pada akhirnya ayahnya menikah dengan ibunya Han Bum pada saat ia berumur 6 tahun. Kazuma merasa ayahnya lebih menyayangi Han Bum dari pada dia, dan ayahnya juga lebih perhatian kepada Han Bum yang 1 tahun lebih muda daripada dia itu. Karena merasa dibedakan, akhirnya Kazuma memutuskan untuk tinggal bersama ibunya saat ia berumur 8 tahun.
Ibunya memang memberikan Kazuma segalanya, maklumlah ibunya sangat kaya raya.
Walaupun ibunya memberi Kazuma segalanya, ibunya sama sekali tak mempedulikan Kazuma. Dia sangat sibuk bekerja, dia hanya pulang 3 bulan sekali. Aku mulai mengenal Kazuma saat dia masuk ke SMP yang sama denganku, tetapi dia anak yang amat tertutup, dia sama sekali tidak mempedulikan kami yang berusaha mendekatinya. tetapi semua itu berubah sampai Kazuma berumur 14 tahun. Kazuma mulai membuka dirinya kepada kami dan akhirnya kami mulai akrab.

Saat berumur 14 tahun Kazuma berpacaran dengan Hyori. Kamu tahu Hyori kan?"
Tanya Taiki kepadaku, dan aku mengangguk.
"ya, dia sangat menyayangi Hyori. Bisa kulihat itu. Dan pada saat itu Kazuma juga cukup akrab dengan Han Bum. Han Bum datang ke Jepang dengan tujuan untuk liburan pada saat itu. Dan kami juga menganggap dia seperti adik kami sendiri, sampai pada akhirnya dia merebut Hyori dari Kazuma dan berpacaran dengannya. Dan sejak saat itulah kami membenci Han Bum. Dia bukan hanya merebut ayah Kazuma saja, tapi dia juga merebut Hyori yang amat dicintai oleh Kazuma. Jadi sebaiknya kau berhati2 dengan Han Bum. Dia itu licik, tak seperti kelihatannya. Kuharap kau menyadari itu Fujimoto."
Aku hanya tercengang mendengar cerita Taiki. Tak kuduga Han Bum begitu tega terhadap Kazuma kakaknya sendiri.
Tapi bagaimana dengan Kazuma yang mencium Hyori? Apakah Kazuma masih mencintai Hyori sampai sekarang?

"jadi... Kazuma masih mencintai Hyori sampai sekarang?" tanyaku kepada Taiki

"tidak, dia sangat mencintaimu Fujimoto. Dari cara Kazuma melihatmu ataupun dari caranya berbicara denganmu aku bisa melihat semuanya itu. Dia bahkan lebih mencintaimu daripada dia mencintai Hyori dulu." Jawab Taiki.

Kazuma selalu memaki2 aku dan melihatku dengan pandangan maut.. itu yang Taiki anggap cara Kazuma mencintaiku? Taiki pasti sudah sinting.. -_-'

"aku melihat Kazuma mencium Hyori di rumah sakit 2 hari lalu, itu bukti kuat kalau Kazuma masih mencintai Hyori bukan? masalahnya, bukan Hyori yang mencium Kazuma. tapi Kazuma yang mencium Hyori."

"ja... jadi, kau melihat mereka berciuman...?" kaget Taiki

"tentu saja! Kau kira kenapa selama ini aku menghindarinya?!"

"hahaha, jadi kau cemburu karena masalah itu??" ledek Taiki

"ap- apa?! Aku tidak cemburu! Si- siapa bilang aku cemburu!" kataku sambil memalingkan wajahku. Bisa kurasakan wajahku memanas karena malu.

"hahaha, mukamu merah sekali dan kau bilang kau tidak cemburu? Hahaha, kau sangat lucu Fujimoto."

"tu- tutup mulutmu!"

"ahahaha, iya2... kalau tentang Kazuma mencium Hyori, tentu saja aku tahu kenapa."

"kenapa?!" seruku

"yah,,, kau pasti tahu kan Kazuma bukan tipe yang suka mencium cewek sembarangan?"
aku menganggukkan kepalaku

"sebenarnya Kazuma mencium Hyori demi melindungimu Fujimoto."

Apa? Melindungiku? Tapi-
"Kau tahu sendiri sifat rubah betina itu. Aku juga bingung kenapa Kazuma bisa mencintainya dulu. Walaupun Hyori sangat cantik tapi kepribadiannya benar2 memuakkanku, untung saja dia punya wajah yang cantik sehingga walaupun pribadinya busuk tapi masih ada orang yang menyukainya karena wajahnya itu."

"iya-iya aku tahu dia begitu, lalu apa maksudnya Kazuma melindungiku?" tanyaku tak sabar

"oh maaf, aku terbawa suasana karena membicarakan rubah betina itu. Ya, jadi Hyori mengancam Kazuma akan mengincarmu sebagai bulan-bulanannya. Dia akan menghentikan niatnya untuk menjadikanmu bulan-bulanannya hanya dengan satu syarat.." kata Taiki

"dan syarat yang diajukan rubah betina itu adalah agar Kazuma menciumnya...?"

"ya, betul sekali. Jadi Kazuma menciumnya bukan karena Kazuma menyukainya, melainkan dia ingin melindungimu..."

mendengarnya membuatku seakan disambar petir!
Tak kuduga aku tak memikirkan kebusukan rubah betina itu! Dan aku juga tak menyangka kenapa aku tak mempercayai Kazuma..

Kazuma melindungiku...
Di melindungiku dan yang kulakukan padanya adalah memilih meninggalkannya dan beralih ke Han Bum orang yang telah merebut orang-orang yang paling dicintainya...

Kini aku mengerti apa maksud Kazuma mengatakan, 'lagi2 kau berhasil mengambil milikku' kepada Han Bum.... Ternyata yang dia maksud adalah ini...

Maafkan aku Kazuma...

"sekarang kau sudah tahu kebenarannya, jadi kuharap kau akan kembali kepada Kazuma.. dia benar2 kacau beberapa hari ini..."

setelah berkata begitu, Taiki pergi meninggalkanku.
Aku masih terduduk di bangku taman saking shocknya.
Aku sangat amat bodoh dan aku adalah orang teregois se-dunia!
Bagaimana aku bisa membuang Kazuma seperti itu?
Kazuma.... Maafkan aku!!

Saat ini aku ingin sekali memeluk Kazuma dan meminta maaf kepadanya.
Aku ingin sekali mendengar maki2annya, aku ingin sekali melihat wajahnya..
Tapi ini sudah malam, jadi besok sajalah aku menemuinya. Kekeke
***********************************************************************
hari ini pelajaran terasa amaaaaaattttttttt laaaaamaaaaaaaaaaaaa...........
padahal aku ingin sekali cepat2 bertemu Kazuma dan meminta maaf kepadanya.
Tapi disinilah aku, di toilet terkutuk untuk meluangkan masa2 hukumanku..
Aku tak percaya keinginanku untuk bertemu Kazuma terhalang oleh WC terkutuk ini! Ugh! Kenapa sih disini bisa begini kotor? Tak bisa apa guru itu lebih bersih sedikit!
Ukh!!!! Aku benci sekali! Siaaaalll!!!!
Akhirnya aku dan Emi selesai membersihkan WC, dan ini sudah pukul 5 sore. Selalu saja begini, bagaimana kalau aku tidak sempat ke Rumah Sakit untuk bertemu Kazuma??
Jadi aku cepat-cepat meninggalkan Emi supaya aku bisa cepat2 ketemu Kazuma.
Saat aku keluar meninggalkan Emi, bisa kudengar suara Emi sedang memaki2 aku karena meninggalkannya. Maafkan aku kawan, saat ini Kazuma lebih penting!
Aku berlari keluar, ukh sialan.. gerbang depan ditutup! Mau tak mau aku harus lewat gerbang belakang...-_-
Aku berlari ke gerbang belakang untuk keluar cepat2, tapi kukurungkan niatku karena aku melihat Han Bum berada disana.
Apa yang dilakukan anak itu disitu?? Saat ini orang yang paling tidak ingin kutemui adalah dia, mendengar apa yang dilakukannya kepada Kazuma kemarin.
Aku ngumpet di belakang pohon berharap Han Bum tidak melihatku. Dan tiba2 punggungku ditepuk dari belakang.
"sedang apa kau disini? Bukannya kau mau cepat2 ketemu cintamu itu sampai meninggalkanku??" Tanya Emi.
"kau mengageti aku saja! Diam, aku sedang ngumpet!" bisikku
"ngumpet? Ngumpet kenapa?"
"aku tak mau bertemu Han Bum!"
"kenapa begitu?"
karena tak ada pilihan lain, aku menceritakan semua kejadian kemarin kepada Emi.
Jadinya disinilah aku berdua dengan Emi, berjongkok di belakang pohon seperti maniak saja... -_-
"apa?! Bagaimana bisa orang secakep dia melakukan hal itu kepada Kazuma??!" bisik Emi kepadaku.
"mana kutahu! Anak jaman sekarang kan memang seperti itu" jawabku.
Emi menjitakku dan berkata,"gaya bicaramu seperti kau bukan anak jaman sekarang saja!"
"kenapa kau harus menjitakku sih?! Kan sakit!" keluhku.
"terserah apa katamu... sekarang aku mau pulang saja, aku capek sekali hari ini. Dan aku tidak mau menemanimu berjongkok di balik pohon ini. Seperti orang gila saja.."
setelah berkata begitu Emi meninggalkanku.
Dasar teman tak setia kawan! Aku kan jadi sendirian disini!
Kulihat saat Emi berjalan melewati Han Bum di gerbang, Han Bum memanggilnya dan berbicara kepada Emi. Aku tak tahu apa yang dibicarakannya. Kemungkinan Han Bum menanyakan keberadaanku kepada Emi. Aku melihat Emi menggelengkan kepalanya kepada Han Bum, kemungkinan Emi berkata dia tak tahu aku berada di mana. setelah itu dia pergi meninggalkan Han Bum.
Sudah 1 jam berlalu, dan matahari sudah terbenam. Han Bum masih berada di sana.
Sebenarnya apa sih yang dia pikirkan dengan terus berada di sana?! Kapan dia akn pergi?! Aku harus cepat2 ke rumah sakit! TT.TT
1 setengah jam berlalu, dan Han Bum masih berada di situ. Oh ya ampun, apakah dia akan menunggu disitu sampai pagi?! Dan kemungkinan aku akan membusuk bersama pohon ini!

Lalu aku dapat ide, aku akan menaiki dinding! MUAHAHAHAHA, dia pasti tak akan menyangka aku akan memanjat dinding! Biar saja dia menungguku disitu sampai pagi! Muahahahahhaha!

Lalu aku memutar balik dan menuju ke samping gedung sekolah.
Aku mengumpulkan tempat sampah dan kusandarkan di dinding alih2 tempatku berpijak untuk memanjat dinding.

Aku menginjak tempat sampah dan mulai memanjat dinding. Yeah, sukses! Tak kuduga manjat semudah ini... kekeke.
Aku sudah berada di balik dinding, dan inilah kebodohanku. Aku tak bisa turun karena tak ada pijakan di balik dinding ini! Dan aku masih bergelantungan dengan kedua tanganku memegang puncak dinding dan kakiku menggantung di udara!

Oh ya ampun... apa harus aku meloncat?
Yah, aku akan meloncat saja. Paling2 kakiku keseleo, dan yang paling parah adalah patah, tidak mungkinlah aku sampai mati karena loncat dari ketinggian ini.

Aku baru saja mau menjalankan niatku untuk meloncat, sampai ada suara yang menawariku bantuan.

"butuh bantuan?" kata orang itu.

Aku melihat siapa pemilik suara itu, dan GHEEEE??? Itu Han Bum!
Sia2 sudah perjuanganku... TT_TT

Lalu Han Bum membantuku turun, dan aku berkata ,"terima kasih!"

Lalu aku bersiap2 lari sampai akhirnya Han Bum menangkap tanganku,

"kenapa kau menghindariku?" tanyanya

"lepaskan aku!" teriakku

"jawab dulu kenapa kau menghindariku."

Aku menarik tanganku sekuat tenaga agar terlepas dari genggamannya, dan itu berhasil.
+PLAAAKK!+
tak kuduga aku sangat kencang menarik tanganku, sehingga tanganku terlepas dari genggaman Han Bum dan terbang ke wajahnya.

"aduh!" kata Han Bum sambil memegang pipinya dan dia berjongkok saking ia menahan sakit.

Aku yang sudah bersiap2 meninggalkannya tapi tidak jadi meninggalkannya karena kulihat dia begitu kesakitan.
Aku menghembuskan napas, bagaimana dia bisa tahu bahwa aku paling tak tahan melihat orang terluka?? Lalu aku menghampiri Han Bum.

"kamu tak apa2?" tanyaku

"ukh sakit sekali,,,,," erangnya.
Dia melepaskan tangannya dari pipinya, dan kulihat ada darah!
Ternyata saat aku tak sengaja menamparnya kuku-ku mengenainya sehingga menghasilkan luka garis yang panjang.

"maafkan aku... aku akan mengobatinya." Kataku sambil mengeluarkan kotak P3K miniku dari tas sekolahku.

"aku tidak merebut Hyori dari Kazuma..." kata Han Bum tiba2.
Aku hanya terkejut dan melihat wajah Han Bum lekat2.

"aku tahu kau menghindariku karena pasti kemarin Taiki menceritakan tentangku kepadamu." Katanya lagi.
Aku tak menjawab dan mengalihkan perhatianku ke kotak P3K miniku.

"aku tidak merebutnya...sungguh.. aku tidak merebut Hyori darinya."
Aku tetap terdiam dan mengobati luka di pipinya.
"saat itu Kazuma berpacaran dengan Hyori, dan saat itu aku datang ke Jepang untuk liburan. Dan Kazuma mengajakku berjalan2 keliling Jepang bersama geng-nya termasuk Hyori. Ternyata Hyori itu naksir padaku, berkali2 dia menggodaku tapi aku selalu menolaknya. Dan saat itu aku sedang mabuk, dan Hyori menciumku dan bilang kepada semuanya bahwa dia pacaran denganku. Kazuma salah paham , dan dia membenciku semenjak saat itu. Dan aku tak dapat menjelaskan apa2 kepada Kazuma dan teman2nya yang sudah terlanjur marah kepadaku.. aku benar2 tidak merebutnya." Katanya.

benarkah yang Han Bum katakan?
Berarti semua ini salah paham...?
Berarti selama ini Han Bum-lah yang menjadi korban....?

Aku menempelkan luka di pipi Han Bum dengan plester dan bermaksud meninggalkannya sampai Han Bum menangkap tanganku lagi.

"aku benar2 tidak merebutnya...." Kata Han Bum. Pandangan matanya benar2 terluka.
Aku terdiam.
Lalu Han Bum mengambil tanganku dan menaruh tanganku di dadanya.
Dan bisa kurasakan jantungnya berdetak amat kencang...
"aku tidak merebut Hyori... aku bersungguh2 akan hal itu... tapi bagaimana ini? Aku...... menyukaimu......"
+ + +
Kazuma's hidden story: behind the golden hair
(cerita tersembunyi Kazuma: dibalik rambut emas)
Saat itu salju turun amat lebat sehingga seluruh jalanan tertutup oleh salju.
Di malam yang dingin itu ada seorang anak laki2 sedang berjalan di tengah2 hujan salju tanpa menggunakan payung ataupun jas hujan.
Jalannya lunglai seperti orang mabuk dan ada rokok di mulutnya, sepertinya dia habis minum2 sampai dia semabuk itu. Padahal umurnya masih 14 tahun dan belum cukup umur untuk minum2 ataupun merokok.
Dia sangat merindukan ayahnya yang saat ini sudah membangun bahtera rumah tangga baru dengan wanita lain yang beranak 1. 'apakah mungkin aku bisa bertemu dengan ayah lagi?' Pikirnya. Dan dia juga tak mungkin bermanja2 dengan ibunya karena ibunya itu sibuk bekerja dan tidak peduli dengan apa yang dilakukannya, apalagi perasaannya. Yang ibunya tahu hanya memberikan dia uang untuk memenuhi kebutuhannya, tak heran dia adalah anak yang bergelimang harta.
Walaupun semua hal yang ia mau dapat dibeli dengan uang yang diberikan oleh ibunya, Di dalam hatinya seperti ada suatu yang kurang dan belum terpenuhi. Dia tak tahu apakah yang kurang itu, dia Cuma tahu bahwa kekosongan itu tak dapat diisinya dengan segala harta yang ia punya.
Dia berjalan tanpa tentu arah, dan tak sengaja dia menabrak sekelompok anak SMA yang sedang berjalan dari arah berlainan.
"minta maaf." Kata salah satu anak SMA itu.
"jangan halangi jalanku." Jawab anak itu.
"kau masih SMP dan kami ini sudah SMA! Kau harus menghormati kakak kelasmu!" kata anak SMA itu sambil menarik kerah si anak.
"tutup mulutmu brengsek!" kata anak itu sambil memukul wajah anak SMA yang menarik kerahnya itu.
Sekelompok anak SMA itu terkejut karena melihat temannya di pukul oleh anak itu. Lalu sekelompok anak SMA itu menyergap si anak dari segala sisi dan memukulinya tanpa henti.
anak itu terjatuh ke tanah dan mereka menginjak2 anak itu sampai dia tak bergerak. Merasa puas, mereka meninggalkan anak itu tergeletak di jalan.anak itu sudah benar2 tidak berdaya, dan dia tak dapat meminta tolong kepada siapapun. Dia disitu, sendirian tanpa ada yang peduli kepadanya.
Dia benar2 merasa sendirian di dunia ini. Ayah dan ibunya meninggalkannya, dan dia tak punya teman yang benar2 peduli kepadanya. Dia terus berpikir bahwa teman-temannya itu mendekati dia karena hartanya, karena itulah dia tak mau mendekatkan diri dengan mereka.

Dan akhirnya dia tak sadarkan diri.
"tolong aku... keluarkan aku dari kesendirian ini.." dia bergumam di sisa-sisa kesadarannya.
"tidak apa2... kamu tidak sendirian lagi... aku ada disini bersamamu." Dia mendengar suara perempuan di sela2 kesadarannya. Dan dia tak tahu suara gadis ini hanya dari bagian dari mimpinya atau bukan.
anak itu membuka matanya dengan keadaan masih setengah sadar, dan dia mendapati dirinya sedang tertidur di pangkuan seorang gadis. Dia tahu dia sedang berada di bangku taman bersama gadis ini. Dia berusaha melihat wajah gadis ini, tapi pandangannya buram dan udara dingin memaksanya untuk menutup matanya lagi.
"kamu tidak sendirian.. dan teman2mu juga memperhatikanmu, mereka tidak mendekatimu karena hartamu. Tapi mereka benar2 sayang kepadamu. Dan ayahmu juga pasti merindukanmu walaupun dia sudah punya keluarga sendiri.. tak mungkin dia dapat melupakan anak seperti kamu. Ibumu-pun pasti menyayaingimu, aku yakin itu."
Kata2 itu menenangkannya, kata2 itu tulus keluar dari mulut gadis ini.
"teman2ku? Mereka mendekatiku bukan karena hartaku...?
"mereka benar2 menyayangimu. Kau harus membuka dirimu pada mereka, mereka itu bukan semata2 mendekatimu karena hartamu. sebentar lagi mereka datang, mereka semua datang kesini karena mendengar kau tergeletak di jalan.. aku menelpon mereka dengan HPmu tadi.."
"orang tuaku... benarkah mereka menyayangiku...?"

"tentu saja mereka menyayangimu! hei, kau tahu? kau mengingatkanku pada emas saat aku melihatmu pertama kali. kau begitu bersinar dan semua orang menginginkanmu begitu melihatmu. jadi, tidak mungkin orang tuamu tidak menginginkan anak yang begitu hebat dan bersinar seperti kau! aku yakin itu"
"kamu... suka emas...?"
"hahaha, aku bukan suka emas.. tapi aku suka sekali warna emas!" Tawa gadis itu
"....." anak itu berusaha membuka matanya , tapi ia tak sanggup. Dan dia mendengar gadis itu berbicara lagi,
"tenanglah, aku disini bersamamu.. kau tidak sendirian lagi." Setelah mendengar kata2 gadis itu, anak itu kembali pingsan.
"ma... kazuma... bangunlah..." ada suara orang yang membangkitkan kesadaran anak itu.
Akhirnya anak itu kembali sadar dan membuka matanya.
Saat ia membuka mata, ia mendapati dirinya masih tertidur di bangku taman itu.
"KAZUMA! AKHIRNYA KAMU BANGUN JUGA! KAMI SANGAT MENGKHAWATIRKANMU!"
kata seseorang yang anak itu sadari adalah temannya yang bernama Yusuke. Ternyata bukan hanya Yusuke saja yang berada di sana, tapi ada Taiki dan beberapa anak2 lain.
wajah mereka terlihat benar2 cemas,lalu dia mulai mengingat kata2 gadis itu ,' kamu tidak sendirian.. dan teman2mu juga memperhatikanmu, mereka tidak mendekatimu karena hartamu. Tapi mereka benar2 sayang kepadamu'
'Oh iya! Gadis itu!' anak itu mengangkat kepalanya untuk melihat wajah orang yang sedang menidurkannya di pangkuannya.
Dan ternyata gadis itu masih disana, gadis yang telah menyadarkan dia bahwa dia tidak sendiri di dunia ini, gadis yang menyadarkan dia bahwa anggapannya terhadap temannya selama ini salah masih ada disana. Dan dia masih tertidur di pangkuannya.
dia memfokuskan matanya untuk melihat siapa gadis yang telah menyelamatkannya dari kesendiriannya itu.dan itu dia, dia itu "Hyori" gadis tercantik di SMP Sakura yang sedang populer dibicarakan teman2nya.
Hyori adalah wanita yang telah menopang kekosongan hatinya dan menyadarkannya kalau dia tidak sendirian di dunia ini, itulah dia! Hyori-lah bagian dari kekosongan di hati anak itu, anak itu menyadari bahwa yang dapat mengisi kekosongan hatinya adalah 'cinta yang tulus' dan Hyori memberikan itu kepadanya. dan mulai saat itulah, anak itu mulai mencintai Hyori.
setelah itu Hyori menyerahkan anak itu kepada teman2nya dan Hyori pulang karena ia merasa tak ada lagi yg bisa dilakukannya.
saat Kazuma melihat Hyori meninggalkannya, dia merasa hatinya seperti teriris2..
itulah pertama kalinya dia merasakan sakit saat ditinggal seorang gadis. bahkan rasanya lebih sakit daripada saat ibunya meninggalkannya.
teman2 anak itu memanggil Taksi dan membawa anak itu masuk untuk diantar ke rumah sakit, tapi anak itu menyuruh teman2nya pulang saja karena dia ingin pulang beristirahat di rumah daripada harus ke rumah sakit. dan teman2nya menuruti perkataan anak itu dengan setengah hati.
saat di perjalanan,anak itu hanya termenung mengingat2 percakapannya dengan Hyori saat dia pingsan tadi.
dia termenung mengingat bagaimana bisa Hyori menenangkan hatinya dengan kata2nya yang tulus itu. anak itu tersenyum.
+criingg+
ada sebuah benda jatuh dari dalam jaketnya. dia memungutnya dan melihat apa gerangan benda tersebut.
ternyata benda tersebut adalah kalung emas dengan bandul berbentuk dadu. setiap mata dadunya berhiaskan berlian imitasi yang begitu cantik.
kemungkinan kalung emas ini milik Hyori. tapi anak itu tak berniat untuk mengembalikannya, sebaliknya dia malah menyimpan kalung itu sebagai kenangan dari wanita pertama yang dia cintai .
*******************************************************************************************
keesokkan harinya, anak itu meminta hair stylist milik ibunya untuk merubah warna rambutnya dari hitam menjadi emas.
dan semua itu dia lakukan untuk menarik perhatian Hyori yang sangat menyukai warna emas. siapa tahu saat dia merubah warna rambutnya dengan warna kesukaan Hyori, Hyori akan menginginkannya.
keadaan anak itu belum baik betul, tapi dia langsung pergi ke SMP Sakura begitu dia sudah merubah warna rambutnya.
dia tak sabar untuk bertemu Hyori, dia ingin sekali bertemu Hyori dan menyatakan perasaannya.
dia sampai di SMP Sakura. dia menunggu Hyori di gerbang karena itu sudah jam pulang sekolah.
jantungnya berdebar amat kencang seiring penantiannya.
akhirnya bel pulang sekolah berbunyi, dan semua anak mulai berhamburan keluar.
mata anak itu mencari2 keberadaan Hyori.
dan itu dia! Hyori amat mudah ditemukan karena dia amat cantik tak seperti orang kebanyakan.
anak itu berteriak,"HYORIII!" lalu dia berlari ke arahnya.
Hyori mencari2 darimana asalnya suara yang memanggil namanya itu, dan ia menemukan pemilik suara itu. pemilik suara itu adalah anak laki2 tampan berambut emas mencolok yang sedang berlari ke arahnya.
"siapa cowok berambut emas itu? keren sekali dia"
"iya! ya ampun! dia keren sekali" semua gadis berbisik2 seiring anak itu berlari ke arah Hyori.
tapi anak itu mengacuhkan semua itu, yang ada di pikirannya pada saat itu cuma Hyori.
anak itu berhenti di hadapan Hyori, dan Hyori berkata kepada anak itu,"rambutmu berwarna emas... aku suka sekali...."
anak itu amat senang mendengar hal itu. dan lagi, perasaannya sudah tak terbendung lagi melihat Hyori yang tersenyum di hadapannya.
"kau... kau mau jadi pacarku...?" tanya anak itu kepada Hyori.
wajah Hyori memerah, dan tak bisa diungkiri Hyori amat senang mendengar pernyataan anak berambut emas itu kepadanya.
semua gadis yang menonton pernyataan anak itu kepada Hyori mulai berbisik heboh, lalu Hyori berkata,
"tentu..... tentu saja aku mau jadi pacarmu."

 Selanjutnya.....

sumber : t.acan@gmail.com

No comments: