Zuli Dewi Mulyowati: October 2016

Hijab ,Islam & the West

There is no uniform approach to terminology for Islamic dress. Specifically, the wearing of Islamic headscarves by women in public places has raised questions about secularism, women's rights and national identity. It has always been seen by the Western feminist as oppressive and as a symbol of a Muslim woman's subservience to men. Muslim women, as if the act of "unveiling" will somehow bestow the "equality" and "freedoms" that Western women enjoy. It was against this historical backdrop that the Australian popular media developed an interest in the HIJAB-the traditional veil worn by some Muslim women. Recently FIFA said in a letter to the Iranian Football Federation that

Download Mp3 Ruqyah beserta pdf bacaan ayat ruqyah dan terjemahan indonesia

Ruqyah
Secara bahasa, ruqyah (Arab: رقية) berasal dari bahasa Arab yang berarti jampi-jampi, mantera atau bacaan. Karena makna ini masih terlalu luas, ia masih memerlukan penjelasan lebih detail agar tidak disalahpahami oleh masyarakat.
Ruqyah (jampi-jampi) telah ada sejak belum munculnya Islam dan sudah tersebar di seluruh belahan bumi dan ‘praktisinya’ adalah para dukun, penyihir dan sejenisnya. Ruqyah-ruqyah yang dijalani oleh para penyihir tersebut tentu saja mengandung unsur-unsur kesyirikan.
Oleh karena itu, ruqyah jenis ini dilarang oleh Nabi SAW. Beliau pernah bersabda dalam sebuah hadits yang panjang mengenai 70.000 umat beliau yang akan memasuki surga tanpa dihisab (dihitung amalannya). Para sahabat pun bertanya-tanya, siapakah gerangan kelompok ini, maka Nabi menjawab;

The Power of Shalat Hajat and Shalat Dhuha

Shalat hajat
Shalat sunnah hajat dan dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah saja selalu melaksanakan ibadah tersebut dan diikuti generasi berikutnya di zaman Khulafa Rasyidin..  Keampuhan doa hajat dan masa ke masa menampakkan eksistensi nyata di lapangan.  

Tidak sedikit dari umat umat Islam yang telah merasakan mukjizat shalat hajat dan dhuha.  “Siapa yang memunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi saw Setelah itu, mengucapkan “Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaanallah ... (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)