#Tipe Kepemimpinan
berikut
ini adalah beberapa tipe kepemimpinan :
1.
Adaptif
Seorang
pemimpin yang adaptif adalah Seorang pemimpin yang dapat menyesuaikan diri dan perusahaan dengan
keadaan yang dinamis, menyesuaikan nilai mereka dengan perubahan yang terjadi,
dan membantu bawahan mereka untuk dapat ikut menyesuaikan diri dan mengenali
perubahan yang terjadi tanpa mengurangi kepercayaan bawahan tersebut kepada
mereka. Contoh pemimpin adaptif yang dapat Anda lihat adalah Sam Palmisano dari
IBM, dan Ford’s Alan Mulally.
2.
Kecerdasan emosional
Pemimpin
yang memiliki kecerdasan emosional sangat bisa mengatur diri mereka sendiri dan
hubungan mereka dengan orang lain, dan mereka juga seringkali merupakan orang
yang sangat hebat dalam mempengaruhi (dalam arti yang baik). Semua orang dapat
berlatih dan belajar untuk bisa cerdas secara emosional.
3.
Karismatik
Seorang
pemimpin yang kharismatik dapat mempengaruhi orang lain untuk melewati
kepemimpinan bersama dirinya.Seorang pemimpin yang kharismatik dapat menjadi
motifator yang hebat dan seringkali membawa kesuksesan yang luar biasa bagi
perusahaannya. Contoh pemimpin yang kharismatik adalah Theodore Roosevelt.
4.
Authentic
Authenticity,
seperti halnya passion, adalah sebuah kata yang sering digunakan. Hal ini
menunjukan, seorang pemimipin yang memiliki keaslian, seperti James Goodnight
dari perusahaan software raksasa SAS merupakan seorang bintang dari keteguhan
dan disiplin.
5.
“Level
5 leader”
Pemimpin
seperti ini adalah pemimpin yang murah hati, bertanggung jawab, dan meletakkan
kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi. Meskipun banyak
entrepreneur yang dikatakan merupakan pemimpin level 5, yang perlu dilihat
apakah mereka bisa menekan ego mereka sendiri dalam menjalankan perusahaan atau
tidak.
6.
Narsisme
adalah
pemimpin yang terlalu mencintai dirinya sendiri, atau yang biasa kita kenal
dengan nama pemimpin yang narsis. Pemimpin yang narsis tidak mendengarkan orang
lain, tidak ingin belajar, tidak ingin mengajar, dan tidak suka jika ada
pendapat yang berbeda dari pendapat mereka. Tapi tidak semua pemimpin yang
narsis itu buruk.
7.
”No-excuse” leadership
Kemiliteran
tampaknya merupakan suatu tempat yang memiliki pembelajaran kepemimpinan yang
tinggi dan tidak pernah berakhir. Kepemimpinan yang “no-excuse” merupakan tipe
kepemimpinan yang biasanya terdapat di dunia militer. Tipe kepemimpinan ini
akan mampu membuat keputusan dengan cepat, bersikap tegas dan keras, dan
menunjukan mental yang kuat.
8.
Menular
Richard
Boyatzis dan Annie McKee menyebutkan bahwa emosi itu menular: Moral seseorang
dapat naik dan turun sesuai dengan mood dari sang pemimpin. Pemimpin yang
positif dan bersemangat dapat menularkan hal itu kepada bawahan mereka dan
menularkan antusiasme yang positif dalam perusahaan. Seorang pemimpin harus
mampu memisahkan permasalahan pribadi dari kehidupan profesional mereka.
9.
Melayani
Pemimpin
tipe ini adalah pemimpin yang bersedia untuk melayani bawahannya, tidak
tertutup pada batasan jabatan. Pemimpin tipe ini akan bersedia untuk pertama
kali melayani, dan bersedia menjadi contoh agar bawahan mereka dapat bekerja
dengan lebih baik. Tipe-tipe pemimpin ini adalah mereka yang memiliki empati
yang besar, peduli, dan mau menyembuhkan.
10.Storyteller
Seorang
pemimpin harus mampu bercerita: tentang dirinya sendiri, tentang perusahaan,
tentang apa yang dilakukan pegawai mereka, dan tentang apa yang akan dilakukan
mereka di masa depan. Menceritakan cerita membangkitkan emosi yang tidak dapat
dibantah siapapun juga.
v Teori motivasi
Teori X dan Y dari Mc. GregorTeori motivasi yang menggabungkan teori
internal dan teori eksternal yang dikembangkan oleh Mc. Gregor. Ia telah
merumuskan dua perbedaan dasar mengenai perilaku manusia. Kedua teori tersebut
disebut teori X dan Y. Teori tradisional mengenai kehidupan organisasi banyak
diarahkan dan dikendalikan atas dasar teori X. Adapun anggapan yang mendasari
teori-teori X menurut Reksohadiprojo dan Handoko (1996 : 87 )
a. Rata-rata pekerja itu malas, tidak suka
bekerja dan kalau bisa akan menghidarinya.
b.
Karena pada dasarnya tidak suka bekerja maka harus dipaksa dan
dikendalikan, diperlakukan dengan hukuman dan diarahkan untuk pencapaian tujuan
organisasi.
c.
Rata-rata pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung
jawab, mempunyai ambisi kecil, kemamuan dirinya diatas segalanya.
Teori ini masih
banyak digunakan oleh organisasi karena para manajer bahwa anggapn-anggapan itu
benar dan banyak sifat-sifat yang diamati perilaku manusia, sesuai dengan
anggapan tersebut teori ini tidak dapat menjawab seluruh pertanyaan yang
terjadi pada orgaisasi. Oleh karena itu, Mc. Gregor menjawab dengan teori yang
berdasarkan pada kenyataannya. Anggapan dasar
teori Y adalah :
a. Usaha fisik dan mental yang dilakukan oleh manusia sama halnya bermain
atau istirahat.
b. Rata-rata manusia bersedia belajar dalam kondisi yang layak, tidak
hanya menerima tetapi mencari tanggung jawab.
c.
Ada kemampuan yang besar dalam kecedikan, kualitas dan daya imajinasi
untuk memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada
seluruh pegawai.
d.
Pengendalian dari luar hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan
tercapainya tujuan organi
v Komunikasi
Komunikasi
adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang
pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
Komunikasi
Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di
antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu
Jenis
Komunikasi Organisasi
Ø Komunikasi Internal
Adalah
komunikasi yang terjadi dalam organisasi itu sendiri. Misalnya, Pertukaran
gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam
struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan
vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan [operasi dan
manajemen].
Dua
dimensi komunikasi internal :
a) Komunikasi Vertikal
Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan
dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik [two way traffic communication].
” Downward Communication “ komunikasi
atas ke bawah. Contoh pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi,
penjelasan, perintah, pengumuman, rapat, majalah intern.
” Upward communication ”dari bawah ke
atas. Contoh staf memberikan laporan, saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak
saran, dsb kepada pimpinan
b) Kominikasi Horizontal
komunikasi mendatar, antara anggota
staf dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal, lain dengan komunikasi
vertikal yang formal. Komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja ! employee
relation dan sering timbul rumours, grapevine, gossip.
c) Omunikasi Diagonal [Cross Communication]
Komunikasi antara pimpinan
seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain
Ø Komunikasi Eksternal
Komunikasi
antara pimpinan organisasi [perusahaan] dengan khalayak audience di luar
organisasi.
v Fungsi Manajemen
a) Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
b) Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
c) Fungsi Pengarahan / Directing /
Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
d) Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
http://skripsi-manajemen.blogspot.com/2011/02/teori-motivasi-maslow-mcclelland.html, http://startupbisnis.com/11-tipe-kepemimpinan/, http://organisasi.org/fungsi_manajemen_perencanaan_pengorganisasian_pengarahan_pengendalian_belajar_di_internet_ilmu_teori_ekonomi_manajemen